udah lama gak nulis di blog karena emang belum dapet INSPIRASI dan mungkin kata “gak mood” berputar meruang di sekeliling otak gue. itu sebabnya gue mencoba absen dulu dari dunia per-blogan. ookeey gue akan mencoba kembali menguraikan semua kejadian yang gue alami, dan setiap inchi perasaan yang gue rasain selama kurun waktu beberapa minggu ini.
ookkey
berawal dari diri gue yang sudah belajar ikhlas melepas kepergiannya dalam hidup gue, semua kenangan sudah gue coba tanam sempurna. semua rutinitas yang berhasil ngebuat STUCK di posisi yang sama sudah gue coba tinggalkan dari mulai;
kopi hitam + beberapa buku-buku tips patah hati + mewek-mewek hebat tiap malam + bergadang seharian sambil melototin layar kompi + suasana melankolis = satu paket lengkap yang muncul d tengah malam.
banyak manusia-manusia baru yang gue temuin selama kurun waktu itu, dimulai dari sesosok “LELAKI TERBAIK”. ohh tidak-tidak dia bukan lelaki terbaik. mungkin kemarin-kemarin dia masih pantas di katakan lelaki terbaik, tapi untuk saat ini dan untuk detik ini dia bukan lelaki terbaik. kenapa gue bilang seperti itu??. begini yang jelas dia sesosok lelaki yang muncul beberapa hari terakhir itu, over all dia baik. bahkan gue sempat jatuh hati (apa sihh bahasa gue, lebe deh). well dia berhasil bikin hidup gue lebih nyata, sekantung kecerian yang sempat kosong menjadi terisi penuh. dan jangan tanya perasaan gue kaya apa saat itu, campur aduk kaya gado-gado yang di jual tetangga sebelah rumah gue yang kata orang rasanya maaa” nyoss lah. lagi, lagi, dan lagi gue gak bisa ngontrol perasaan gue sendiri.
dari kejadian ini, terungkaplah tabir kebenaran tentang sesosok perempuan yang tiba-tiba absen dalam dunia baru gue, yaah realita cinta kemunafikan yang sedang gue jalani saat itu, dan hingga pada akhirnya semua fakta terungkap. ketika gue benar-benar baru menyadari bahwa gue yang sedang memerankan sebuah pertunjukan drama musikal cerita cinta segitiga (judul yang sempurna), gak bisa nerima di awal tapi gue sadar gue bukan siapa-siapa. gue warna baru dalam hidupnya, perempuan itu yang lebih dulu mengenalnya, jelas gue gak bisa ambil andil dalam situasi ini. lelaki itu berhak menentukan kenyamanan dalam hidupnya. sementara gue disini berdiri kaku dengan kedua kaki gue yang tertanam sempurna dalam kegoyahan yang mulai meruang dan ketidaknyamanan perasaan gue yang mulai berputar keras dalam kepala gue. entah kekuatan spiritual dari mana yang membuat gue enggan meninggalkan semua sandiwara ini, rasanya sulit sekali melangkahkan kaki untuk cepat berlari, kaki gue seperti tertanam sempurna dalam sandiwara ini.
entah sudah berapa kali gue mencoba untuk tetap berdiri tegar dan menyunggingkan senyum tipis terkadang gelak tawa, sudah berapa banyak luapan emosi yang gue keluarin, dan berliter-liter tetesan air mata yang sudah lama gue bekukan sekarang mencair seperti kutub utara yang sudah mulai mencair dan siap menggenang dunia kecil ini (lebaymodeon).
jujur gue gak pernah berpikir bahwa kita akan bersama, sementara perempuan disana yang sudah lebih dulu singgah merasakan kekecewaan dan kesakitan yang teramat-amat mendalam. walau rasionalisasi yang sempat tidak bisa gue terima akal sehat, sedang gue coba untuk menerima semuanya walau berat. gue janji setelah ini gue akan mencoba untuk mundur dengan teratur, mencoba untuk melapangkan dada, dan akan turut bahagia atasnya.
setelah ini gue mau balik dalam kehidupan gue yang baik-baik aja, mencoba mengatur kembali diri gue yang sempat goyah dan merapihkan serpihan demi serpihan hati gue yang mulai tercabik lagi. mencoba menjalani semuanya dengan baik-baik aja. Allah maha tahu, gue yakin Allah sayang sama gue dan ingin memberikan gue LELAKI TERBAIK yang tak lain bukan lelaki yang berpura-pura menjadi yang terbaik yang sempat berkunjung dalam kehidupan gue beberapa terakhir ini. dan gue yakin semuanya sudah diatur sempurna olehnya.
nite all
^_^
ookkey
berawal dari diri gue yang sudah belajar ikhlas melepas kepergiannya dalam hidup gue, semua kenangan sudah gue coba tanam sempurna. semua rutinitas yang berhasil ngebuat STUCK di posisi yang sama sudah gue coba tinggalkan dari mulai;
kopi hitam + beberapa buku-buku tips patah hati + mewek-mewek hebat tiap malam + bergadang seharian sambil melototin layar kompi + suasana melankolis = satu paket lengkap yang muncul d tengah malam.
banyak manusia-manusia baru yang gue temuin selama kurun waktu itu, dimulai dari sesosok “LELAKI TERBAIK”. ohh tidak-tidak dia bukan lelaki terbaik. mungkin kemarin-kemarin dia masih pantas di katakan lelaki terbaik, tapi untuk saat ini dan untuk detik ini dia bukan lelaki terbaik. kenapa gue bilang seperti itu??. begini yang jelas dia sesosok lelaki yang muncul beberapa hari terakhir itu, over all dia baik. bahkan gue sempat jatuh hati (apa sihh bahasa gue, lebe deh). well dia berhasil bikin hidup gue lebih nyata, sekantung kecerian yang sempat kosong menjadi terisi penuh. dan jangan tanya perasaan gue kaya apa saat itu, campur aduk kaya gado-gado yang di jual tetangga sebelah rumah gue yang kata orang rasanya maaa” nyoss lah. lagi, lagi, dan lagi gue gak bisa ngontrol perasaan gue sendiri.
dari kejadian ini, terungkaplah tabir kebenaran tentang sesosok perempuan yang tiba-tiba absen dalam dunia baru gue, yaah realita cinta kemunafikan yang sedang gue jalani saat itu, dan hingga pada akhirnya semua fakta terungkap. ketika gue benar-benar baru menyadari bahwa gue yang sedang memerankan sebuah pertunjukan drama musikal cerita cinta segitiga (judul yang sempurna), gak bisa nerima di awal tapi gue sadar gue bukan siapa-siapa. gue warna baru dalam hidupnya, perempuan itu yang lebih dulu mengenalnya, jelas gue gak bisa ambil andil dalam situasi ini. lelaki itu berhak menentukan kenyamanan dalam hidupnya. sementara gue disini berdiri kaku dengan kedua kaki gue yang tertanam sempurna dalam kegoyahan yang mulai meruang dan ketidaknyamanan perasaan gue yang mulai berputar keras dalam kepala gue. entah kekuatan spiritual dari mana yang membuat gue enggan meninggalkan semua sandiwara ini, rasanya sulit sekali melangkahkan kaki untuk cepat berlari, kaki gue seperti tertanam sempurna dalam sandiwara ini.
entah sudah berapa kali gue mencoba untuk tetap berdiri tegar dan menyunggingkan senyum tipis terkadang gelak tawa, sudah berapa banyak luapan emosi yang gue keluarin, dan berliter-liter tetesan air mata yang sudah lama gue bekukan sekarang mencair seperti kutub utara yang sudah mulai mencair dan siap menggenang dunia kecil ini (lebaymodeon).
jujur gue gak pernah berpikir bahwa kita akan bersama, sementara perempuan disana yang sudah lebih dulu singgah merasakan kekecewaan dan kesakitan yang teramat-amat mendalam. walau rasionalisasi yang sempat tidak bisa gue terima akal sehat, sedang gue coba untuk menerima semuanya walau berat. gue janji setelah ini gue akan mencoba untuk mundur dengan teratur, mencoba untuk melapangkan dada, dan akan turut bahagia atasnya.
setelah ini gue mau balik dalam kehidupan gue yang baik-baik aja, mencoba mengatur kembali diri gue yang sempat goyah dan merapihkan serpihan demi serpihan hati gue yang mulai tercabik lagi. mencoba menjalani semuanya dengan baik-baik aja. Allah maha tahu, gue yakin Allah sayang sama gue dan ingin memberikan gue LELAKI TERBAIK yang tak lain bukan lelaki yang berpura-pura menjadi yang terbaik yang sempat berkunjung dalam kehidupan gue beberapa terakhir ini. dan gue yakin semuanya sudah diatur sempurna olehnya.
nite all
^_^