Kamis, 02 September 2010

semua tentang dunia baru, lelaki terbaik, perempuan yang datang tiba-tiba, kegoyahan hati, sebuah pilihan, hingga berakhir pada keikhlasan

udah lama gak nulis di blog karena emang belum dapet INSPIRASI dan mungkin kata “gak mood” berputar meruang di sekeliling otak gue. itu sebabnya gue mencoba absen dulu dari dunia per-blogan. ookeey gue akan mencoba kembali menguraikan semua kejadian yang gue alami, dan setiap inchi perasaan yang gue rasain selama kurun waktu beberapa minggu ini.

ookkey
berawal dari diri gue yang sudah belajar ikhlas melepas kepergiannya dalam hidup gue, semua kenangan sudah gue coba tanam sempurna. semua rutinitas yang berhasil ngebuat STUCK di posisi yang sama sudah gue coba tinggalkan dari mulai;
kopi hitam + beberapa buku-buku tips patah hati + mewek-mewek hebat tiap malam + bergadang seharian sambil melototin layar kompi + suasana melankolis = satu paket lengkap yang muncul d tengah malam.
banyak manusia-manusia baru yang gue temuin selama kurun waktu itu, dimulai dari sesosok “LELAKI TERBAIK”. ohh tidak-tidak dia bukan lelaki terbaik. mungkin kemarin-kemarin dia masih pantas di katakan lelaki terbaik, tapi untuk saat ini dan untuk detik ini dia bukan lelaki terbaik. kenapa gue bilang seperti itu??. begini yang jelas dia sesosok lelaki yang muncul beberapa hari terakhir itu, over all dia baik. bahkan gue sempat jatuh hati (apa sihh bahasa gue, lebe deh). well dia berhasil bikin hidup gue lebih nyata, sekantung kecerian yang sempat kosong menjadi terisi penuh. dan jangan tanya perasaan gue kaya apa saat itu, campur aduk kaya gado-gado yang di jual tetangga sebelah rumah gue yang kata orang rasanya maaa” nyoss lah. lagi, lagi, dan lagi gue gak bisa ngontrol perasaan gue sendiri.

dari kejadian ini, terungkaplah tabir kebenaran tentang sesosok perempuan yang tiba-tiba absen dalam dunia baru gue, yaah realita cinta kemunafikan yang sedang gue jalani saat itu, dan hingga pada akhirnya semua fakta terungkap. ketika gue benar-benar baru menyadari bahwa gue yang sedang memerankan sebuah pertunjukan drama musikal cerita cinta segitiga (judul yang sempurna), gak bisa nerima di awal tapi gue sadar gue bukan siapa-siapa. gue warna baru dalam hidupnya, perempuan itu yang lebih dulu mengenalnya, jelas gue gak bisa ambil andil dalam situasi ini. lelaki itu berhak menentukan kenyamanan dalam hidupnya. sementara gue disini berdiri kaku dengan kedua kaki gue yang tertanam sempurna dalam kegoyahan yang mulai meruang dan ketidaknyamanan perasaan gue yang mulai berputar keras dalam kepala gue. entah kekuatan spiritual dari mana yang membuat gue enggan meninggalkan semua sandiwara ini, rasanya sulit sekali melangkahkan kaki untuk cepat berlari, kaki gue seperti tertanam sempurna dalam sandiwara ini.
entah sudah berapa kali gue mencoba untuk tetap berdiri tegar dan menyunggingkan senyum tipis terkadang gelak tawa, sudah berapa banyak luapan emosi yang gue keluarin, dan berliter-liter tetesan air mata yang sudah lama gue bekukan sekarang mencair seperti kutub utara yang sudah mulai mencair dan siap menggenang dunia kecil ini (lebaymodeon).

jujur gue gak pernah berpikir bahwa kita akan bersama, sementara perempuan disana yang sudah lebih dulu singgah merasakan kekecewaan dan kesakitan yang teramat-amat mendalam. walau rasionalisasi yang sempat tidak bisa gue terima akal sehat, sedang gue coba untuk menerima semuanya walau berat. gue janji setelah ini gue akan mencoba untuk mundur dengan teratur, mencoba untuk melapangkan dada, dan akan turut bahagia atasnya.

setelah ini gue mau balik dalam kehidupan gue yang baik-baik aja, mencoba mengatur kembali diri gue yang sempat goyah dan merapihkan serpihan demi serpihan hati gue yang mulai tercabik lagi. mencoba menjalani semuanya dengan baik-baik aja. Allah maha tahu, gue yakin Allah sayang sama gue dan ingin memberikan gue LELAKI TERBAIK yang tak lain bukan lelaki yang berpura-pura menjadi yang terbaik yang sempat berkunjung dalam kehidupan gue beberapa terakhir ini. dan gue yakin semuanya sudah diatur sempurna olehnya.
nite all
^_^

Sabtu, 14 Agustus 2010

Arji mencari Surga

ada sebuah pepatah mengatakan "Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu". untuk seusiaku yang menginjak 19 tahun aku mampu mengartikannya, namun untuk seorang Arji yang baru berusia 8 tahun butuh penjelasan yang pasti dan harus disertakan bukti-bukti yang real, butuh dimensi waktu yang cukup untuk memformulasikan pepatah itu, seperti halnya merambat pada tebing yang terjal dengan bebatuan yang besar. seorang anak lelaki tunggal yang baru saja ditinggal ayahnya pergi untuk selama-lamanya. mulai saat ini dia menjadi sebatang kara, ibunya yang pergi meninggalkannya saat dia berusia 4 tahun. dan hingga saat ini, saat-saat dimana ayahnya yang sudah tutup usia ibunya pun tidak datang pada acara pemakaman ayahnya.
ini adalah malam ke 4 dimana Arji harus bisa melanjutkan hidup tanpa ayahnya. Arji yang duduk termenung pada bangku kayu di teras depan rumahnya menatap lekat langit-langit yang terlihat muram, malam yang dingin menusuk halus kulitnya, keheningan malam membuat Arji teringat pada masa-masa dimana ayahnya yang sering sekali bercerita tentang "Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu". walaupun sudah dijelaskan berkali-kali dia masih juga tidak mengerti maksud dari pepatah tersebut. malam yang semakin dingin, angin yang tak kunjung jenuh menghembuskan pusaran-pusarannya udaranya. taburan cerres dengan cita rasa vanila dan kue putri salju berwarna kuning yang bertaburan rapi pada tampah yang begitu besar ikut serta menghiasi malam ini, berharap Arji bisa tersenyum menatap dunia yang indah ini.
"mulai besok pagi aku harus mencari surga" teriak Arji dalam hati, seolah sedang berbicara sementara siluetnya masih terdiam. seperti seorang yang baru saja tersadar dari mimpi buruk, dengan gaya reflek Arji pergi masuk kedalam rumahnya.
di pagi yang cerah ini, embun pagi yang mulai membasahi dedaunan, serta matahari yang tak ingin ketinggalan absen dari dunia kecil ini. namun semuanya tidak secerah hati Arji yang seperti seorang yang linglung karena kehilangan jejak.
"aku harus mencari surga kemana?? sementara aku tidak tahu dimana ibuku berada sekarang ini" lagi-lagi gemuruh suara hati Arji mulai meraung seperti halnya seorang anak kucing yang meraung-raung meminta susu pada ibunya. dengan siluetnya yang masih terdiam.
tok.. tok.. tok..
(tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu)

"assalamualaikum ji" tak lama terdengar salam dari luar, suara yang bukan asing lagi. Bu Sarmin, seorang wanita setengah baya beranak 3. dia adalah tetangga sebelahnya Arji. semenjak ayah Arji meninggal dunia Ibu Samin selalu datang berkunjung kerumah Arji hanya sekedar untuk memberi makanan untuk Arji.
"iya waalaikumsalam Bu" cepat-cepat Arji membukakan pintu.
"ji, ini sarapan pagi untukmu, kebetulan Ibu buat onde-onde ini makan yah!!". sambil meletakkan sepiring onde-onde dimeja, Bu Samin seperti terperangah melihat Arji yang tidak biasanya sudah berpakaian rapi.

"ooh iyaa bu, terima kasih yah bu."
"lah ji, mau kemana kamu?? pagi-pagi begini sudah rapi??, hendak kesekolahkah??" tanya Ibu Samin penasaran.
"oiyah bu, aku hendak ke rumah pakdeku, aku titip rumah yah bu." serempet Arji sambil merapihkan baju-bajunya kedalam tas.
"tumben sekali kamu mau ketempat pakdemu, ada apa toh ji??"
"aku ingin mencari surga bu" jawab Arji singkat.
"mencari surga??" jawab Ibu Samin dengan nada bingung
"iyah bu, ayahku sekarang sudah tidak ada. aku harus mencari ibuku. karena itu aku harus pergi mencari surgaku bu."
"wweeaalah nak.. nak... kok Ibu tambah bingung. yoo opo iki. yoo wess lah sa;karepu dewe, tapi yoo hati-hati yoo !!"
"iya bu, aku pergi dulu yah bu"
"iiyoo, oiyah ji. iki Ibu ada uang sedikit untuk peganganmu dijalan yoo"
"ya ampun bu terima kasih banyak yah bu, maaf loh bu aku jadi ngerepotin ibu" jawab Arji setengah sungkan.
"iyoo ora opo-opo ji, Ibu sudah menganggapmu seperti anakku sendiri. yoo wees hati-hati yoo ji". jawab Ibu Samin setengah tidak tega membiarkan Arji pergi.
sembari menggemblok tas ransel yang terlihat gendut dengan beberapa tas jinjing Arji bergegas keluar rumah dengan Ibu Samin lalu mengkunci pintu rumahnya.
sepanjang perjalanan Arji terus memikirkan dan terus berdoa agar Pakdenya mengetahui keberadaan ibunya. rumah Pakde Arji tidak jauh dari rumanya hanya melewati beberapa dusun kecil, kira-kira dua jam perjalanan yang harus ditempuh untuk sampai kerumah Pakde Sukerja. Pakde Sukerja adalah kakak dari Ibu Arji.

awan-awan hitam yang menggumpal disertai sinar matahai yang terlihat malu-malu meneangi dusun kecil ini serta hembusan angin yang bergerumuh hilir kemari menemani perjalanan Arji mencari surganya.
sesampainya Arji dirumah Pakde Sukerja, seluruh keluarga sempat dibuat terperangah oleh kedatangan Arji yang tiba-tiba. apa lagi setelah mendengarkan alasan Arji datang kerumah mereka. mencari surga, iyah itu adalah alasan Arji datang kerumah pakde Sukerja, dia ingin sekali betemu Ibunya. dia tidak ingin kehilangan surganya. Pakde Sukerja sempat bingung, entah harus berkata apa, sebab Arji tetap besih kukuh ingin sekali bertemu dengan Ibu kandungnya.
Pakde Sukerja mencoba menjelaskan dari awal, di awal dimana Ibu Arji memutuskan kerumahnya pada peristiwa malam itu, peristiwa empat tahun yang lalu ketika malam pertemgkaran bersama ayah Arji dan terpaksa Ibu Arji meninggalkan mereka. saat itu juga Ibu Arji memutuskan untuk pindah ke Jakarta, mencoba memulai berusaha kecil-kecilan di Jakarta. awalnya Pakde Sukerja memang mengetahui dimana Ibu Arji tinggal, tapi terdengar kabar terakhir Ibu Arji pindah rumah, entah dimana Pakde Sukerja tidak mengetahui lagi keberadaan Ibu Arji. namun itu semua sepertinya tidak membuat Arji menyerah untuk menemukan surganya, menemukan Ibunya kembali.
cuaca hari ini tidak secerah hati Arji, kemelut-kemelut di dada yang membuatnya terus bersih kukuh untuk menemukan Ibunya. malam ini memang terlihat kurang bersahabat, petir yang menggelegar membuat Arji terkaget dan memutuskan untuk cepat masuk kedalam rumah, dan lekas untuk pergi tidur mempersiapkan stamina yang kuat untuk besok pagi, karena besok pagi akan menadi hari pertama Arji mencari surganya.
"pakde, bude. aku pamit dulu yah. aku akan mencari Ibu ke Jakarta. pakde jangan khawatir aku pasti akan kembali lagi untuk membawa Ibu pulang." pamit Arji
"ji, kamu yakin mau ke Jakarta??. sebaiknya jangan lah ji. Jakarta itu adalah kota besar. dan berbahaya untuk anak seusia kamu. lagi pula alamat yang pakde punya belum tentu benar, Ibumu itu sering berpindah-pindah. pakde cuma takut nanti kalau ternyata alamat yang pakde kasih itu salah. yo opo ji." pakde Sukerja berusaha membujuk Arji, berharap Arji cepat mengurungkan niatnya untuk tetap pergi ke Jakarta.
"gak pakde, aku harus mencari surgaku. pakde tenang aja aku pasti bsa menemukan ibuku." tegas Arji.
"yoo wesslah kalau kamu tetep ngotot. tapi pakde gak bisa nganter kamu. sopo sing ngurus sawah pakde nanti"
"iyoo ora opo-opo pakde" jawab Arji tegas.
dengan keyakinan kuat untuk mencari surganya Arji melangkah menuju Jakarta, tempat dimana Ibunya berada. Saat itu Arji hanya bermodalkan nekat pergi ke Jakarta, entah Ibunya masih tinggal dialamat yang sama seperti yang diberikan oleh Pakde Sukerja atau tidak. cuaca hari ini cukup mendukung, cerah dan tidak sedikitpun terlihat awan-awan hitam menghias angkasa. tidak terasa sudah setengah perjalanan. Arji yang hanya duduk terdiam, tidak sedikitpun dia pejamkan matanya menatap lekat kaca jendela bus seperti halnya ingin mengabadikan moment-moment perjalanannya. sesekali dia menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak terasa gatal, decak lidah terkadang terdengar seperti seolah bergerumuh sendirian. namun masih dalam siluet duduk terdiam.
tidak terasa setelah beberapa jam perjalanan di tempuh akhirnya sampai pada tempat tujuan. Terminal Kampung Rambutan dimana menjadi terminal akhir perjalanan Arji, Arji yang dengan keyakinan yang kuat turun dari Bus, mencoba bertanya pada orang-orang disekitar untuk menanyakan alamat yang telah diberikan oleh pakde Sukerja.
"permisi pak, apakah bapak tau alamat ini??" Arji mencoba menanyakan kepada seorang bapak-bapak penjual es doger di pinggir terminal.
"oohh, ade harus naik angkot lagi dari sini, nih nanti ade naek angkot jurusan depok. nah bilang aja sama abang angkotnya turun di margonda" jawab si penjual es doger.
"ohh iyah terima kasih yah pak"
":iya sama-sama dek"
dengan langkah lugas Arji mulai mengamati setiap bus yang berhilir mudik, tiba-tiba terdengar sang kenek berkata,
"aayoo depok, depok, depok......"
"pak depok yah??"
"iya dek,"
tanpa banyak berkomentar Arji langsung menaiki bus tersebut. mencoba mencari tempat duduk yang sekiranya kosong, namun Arji lebih memilih duduk disebelah pak supir, dengan alasan takut kelewatan.
para pedangang berlomba-lomba untuk menjajakan dagangannya. namun tidak sedikitpun Arji tergiur, yang hanya dipirannya saat ini adalah bisa bertemu dengan ibunya kembali.
tanpa bermalu-malu lagi Arji mencoba bertanya kepada bapak kondektur dengan memberikan secaik kertas berisikan alamat yang diberikan oleh Pakdenya.
"ooh ini mah nanti adek turunnya di deket stasiun lenteng agung dek, nanti saya kasih tahu kalau udah mau deket stasiun yah dek" jawab pak kondektur
"ohh iya terima kasih pak"
sepanjang perjalanan tak henti-hentinya Arji melengok kesana kemari memperhatikan setiap perjalanan. waspada takut-takut kelewatan. tidak lama kemudian pak kondektur memberitahukan kepada Arji aga dia bersiap-siap untuk turun sebab sebentar lagi akan sampai. dengan langkah sigap Arji turun dari bus yang dia tumpangi, mencoba menelusuri jalan terlihat ramai dengan kendaraan berhilir mudik. langkah kaki Arji tetuju pada sebuah warung rokok, ini bukan kali pertama Arji bertanya mencoba memberkan secarik kertas kepada pemilik warung. berharap pemilik warung mengetahui alamat yang dimaksud Arji.
"ooh ini mah gak jauh dari sini dek, kamu tinggal jalan aja lurus, terus nanti ada masjid Baitul Karim adek belok kiri. terus aja disitu tinggal tanya kontrakannya Pak Junaedi, pasti orang-orang situ tau kok dek"
"ooh iyah, terima kasih yah pak"
selangkah demi selangkah Arji lalui dengan semangat, dengan tasnya yang terlihat gendut. hingga akhirnya dia temukan masjid yang dimaksud bapak pemilik warung tersebut, tanpa berbasa-basi Arji bertanya kepada salah seorang disana,
"permisi pak, kalau rumah kontrakan bapak Junaedi dimana yah pak??"
"iyahh disini. saya sendiri orangnya"
"ooh, bapak, bapak Junaedi??, kebetulan kalau gitu pak"
"ada apa yah dek, sepertinya datang dari jauh?"
"iyah pak, perkenalkan saya Arji anaknya ibu Suyani yang mengontrak dirumah bapak."
"ibu Suryani??, oooaalah dek, belum lama ini Ibu Suryani sudah tidak tinggal disini lagi dek"
"lantas tinggal dimana pak??"
"waduh dek, saya juga kurang tahu."
"... "
Arji begumam dalam hati " ya Allah haus kemana lagi aku mencari Ibu". 
"tunggu dek, saya kurang tahu yah Ibu Suryani pindah dimana, tapi yang saya tahu dia suka dagang di erminal dek. dagang nasi kucing gitu dek. coba saja kamu kesana"
"ohyah pak?? dimana pak?? dimana diterminal mana??"
"di terminal depok sini dek, tidak jauh kok kamu cuma naik angkot kecil saja dari sini"
"tapi disebelah mananya ya pa?"
"kalau tidak salah itu tidak jauh dari pintu masuk terminal dek"
"oh yasudah kalau begitu, terima kasih yah pak"
" iya sama-sama"
dengan langkah cepat Arji melangkah, tidak ada sedikitpun dibenaknya untuk berhenti mencari surganya, mencar ibunya. cuaca yang mulai terlihat mendung, disertai angin yang begitu kencang tak mengurungkan niat Arji untuk terus melangkah.
tibalah dia di sebuah terminal yang cukup besar, dia susuri jalan dengan penuh keyakinan. tatapan matanya yang tidak sedkitpun absen dari rumah makan kecil yang berjejeran di pinggir terminal. satu persatu dia perhatikan dengan seksama, namun tidak satu pun dia temukan rumah makan bertuliskan nasi kucing.
entah perasaan apa yang bergelumut dihati Arji, terus berharap dia menemukan umah makan itu. hingga hujan pun turus dengan sangat deras, petir yang menggelegar serta kilat yang tak kuasa seperti seolah memotret dirinya.
"ya Allah kemana lagi aku harus mencari ibuku, aku rindu padanya ya Allah. temukan aku dengan Ibuku dengan surgaku ya Allah". gumam Arji dalam hati.
tiba-tiba ada seorang ibu-ibu berbaju kaos oblong dengan berwarna coklat dancelana panjang hitam tidak terlalu ketat mendorong gerobak yang tidak terlalu besar, menghampiri Arji yang duduk tergeletak di pinggir jalan seperti halnya orang frustasi yang kalah lotre.
"dek, kenapa duduk di pinggir jalan seperti itu.?? hujan deras disini dek"
Arji tidak berkata apa-apa, dia hanya menatap lekat ibu-ibu itu seolah mencoba mengingat kembali, menelusuri setiap bayangan masa lalunya. mencoba memastikan kembali apakah betul orang yang dia maksud adalah ibunya. dan dia lihat ibu-ibu itu enbawa gerobak bertuliskan NASI KUCING. namun dia masih ragu dia coba memastikan kembali dugaan-dugaannya.
"Ibu, apakah ibu Suryani??"
 "iyah saya Ibu Suyani"
"Ibu, Ibu ... Ibu ................... ini Arji bu anak ibu. ya Allah terima kasih ya Allah engkau telah menemukanku kembali dengan Ibuku"
dengan spontan Arji memeluk Ibunya, mencoba merasakan betul pelukan Ibunya, mencoba mengingat kembali pelukan dari Ibunya diwaktu 4 tahun yang lalu. sementari Ibu Suryani yang tidak bisa bekata apa-apa dia pun masih terlihat bingung dan tidak percaya bahwa yang dipelukannya saat ini adala anaknya. anaknya yang sudah empat tahun dia tinggalkan.
"ya Allah Arji, ini Arji?? ya ampun nak, kenapa kamu bisa sampai disini nak??"
"Ibu, pulang bu. Arji sekarnag sudah tidak punya siapa-siapa lagi bu, ayah udah meninggal bu. kenapa ibu tidak datang ketika pemakaman ayah bu??"
"Ayah meninggal?? innalillahi wainnaillaihi rojiun. ya Allah mas beno, maafkan aku mas"
"Ibu, pulang bu !!!, jangan tinggalin Arji lagi bu"
"iiya nak, iyaa . Ibu tidak akan membuat kesalahan yang sama. maafkan ibu nak. maafkan ibu"
tidak henti-hentinya Ibu Suryani menciumi anaknya, memeluk dengan hangat anaknya. air mata yang bercucuran tidak bosan-bosanya bergelimang.
"Ibu, ayoo bu pulang. aku gak mau kehilangan surgaku bu."
"surga??, maksutmu nak??"
"iya setelah Ibu meninggalkan aku dan Ayah, Ayah sering sekali menceritakan bahwa surga itu dibawah telapak kai Ibu. jadi aku kesini karena aku mau membawa kembali surgaku yang ada di bawah telapak kaki ibu"
dengan nada polos Arji melantunkan alasan-alasannya hingga nekat sampai disini. ibunya hanya tertawa kecil, dan dipeluknya kembali Arji, anaknya yang sudah empat tahun dia terlantarkan. dan berkata
"iya sayang, kita akan pulang"
hari ini akan mejadi hari bersejarah untuk seorang Arji, bocah berusia delapan tahun yang memiliki keinginan yang kuat, serta ambisi dan tekad untuk mencari surganya yaitu sang Ibundanya.

Rabu, 11 Agustus 2010

aku-lah saksi bisumu

kamu tahu bahwa selagi kau terlelap aku selalu memperhatikanmu. menatap lekat kedua matamu yang tertutup, aku melihat kedamaian disana. rambutmu yang tergerai panjang sengaja kamu gerai ke arah atas, dan posisi kepalamu tepat pada meja rias yang terletak disamping tempat tidurmu, jadi aku bisa melihatmu puas, memerhatikan setiap detik bahkan setiap inchi pergerakanmu.
aku iri dengan pijama favoritmu yang selalu kamu kenakan, aku ingin merasakan kehangatan tubuhmu. aku merasa sangat damai ketika mulai melihat dirimu yang terlelap, kamu tahu aku mulai jatuh cinta padamu saat kamu memutuskan untuk merawatku, menyimpan rapi diriku pada sebuah kaleng bekas dan menata rapi diriku bersampingan dengan benda-benda kayu bertubuh langsing dan beruncing pada bagian ujungnya. aku tahu kamu sangat mencintai majikanku seseorang yang lebih dulu miliki aku, aku pun tahu kamu sangat menyukai diriku. bahkan setiap detik, setiap menit bahkan pada hitungan sekon kamu sering menyantapku. merasakan betul tubuhku yang sangat manis, terkadang kamu menggigiti kakiku sampai terbelah hanya untuk meraih sisa-sisa tubuhku yang masih tersisa pada selubung-selubung kakiku. sampai-sampai bibir mungilmu menjadi merah merekah akibat tubuhku yang menyimpan banyak pewarna.
tapi sekarang mengapa kamu tak lagi menyukaiku??, apa salahku hingga kamu tak ingin lagi menyantapku. aku tau kamu ingin mengabadikan semua yang pernah diberikan oleh majikanku padamu. aku tau kamu ingin menyimpan rapi semua kenangan itu. termasuk aku, aku yang sudah dipindah tangani oleh majikanku.
sejak malam itu, aku tau hatimu sakit, hatimu teriris. aku pun tau bukan itu yang kamu mau, dan bukan juga kemauan majikanku. aku sangat mengerti apa yang kamu rasakan saat itu. kamu yang mulai mencintainya, kamu yang mulai bergantung padanya, dan kamu yang mulai mengharapkan dia selalu didekatmu. sama halnya seperti majikanku, dia pun begitu. kamu harus percaya padaku, dia juga sangat mencintaimu bahkan sudah sangat lama dia memendam semua perasaanya padamu. aku lah saksi bisunya. aku tau ini tidak adil, namun takdir berkata lain. kalian memanglah harus berpisah, aku tau ini memang terlalu cepat bahkan sangat terlalu cepat. namun takdir sudah menggariskan semuanya seperti ini. tapi percayalah padaku, dia mencintaimu.
seandainya aku bisa berbicara, aku siap menjadi pendengar setiamu, aku ingin menyandarkan kepalamu di dadaku. membiarkan luapan tangisan itu meledak-ledak, sampai kamu benar-benar lelah. dan tidak akan ada lagi tangisan yang keluar dari kedua bola matamu yang mungil itu.
aku mohon padamu jangan lagi kamu sesalkan semuanya, jangan lagi kamu menyalahkan terus-menerus dirimu yang sesungguhnya tidak bersalah. semuanya terjadi secara tidak sengaja, semuanya semata-mata hanyalah kecelakaan belaka. kecelakaan yang tidak bisa lagi dihindari, karena garis takdir yang sudah tidak dapat lagi dirubah. kamu harus mengikhlaskan semuanya, jangan kamu terus menghukum dirimu sendiri. membiarkan hidupmu seperti kehilangan arah, dan hilang jiwa. please jangan kamu seperti ini terus. aku yakin di surga sana dia pasti sedih melihatmu seperti ini, bukan ini yang dia inginkan, dia ingin kamu tetap melanjutkan hidupmu kembali walupun dia tidak lagi disisimu.
aku yang masih bertengger di dalam tabung yang terbuat dari bahan baku kaleng. dan masih ingin terus berharap agar dirimu kelak bisa mengikhlaskan majikanku pergi membawa semua kenangan manis itu.
aku lebih memilih kamu membuangku kedalam tong sampah besar yang berisikan kotoran-kotoran dan sampah-sampah organik dan anorganik yang nantinya akan dibuang pada tempat sampah pembuangan akhir. buanglah aku dan musnahkanlah diriku karena aku tak ingin kehadiranku malah membuatmu terus menyalahi dirimu sendiri. aku tau aku adalah kenangan manismu bersama dengan majikanku aku tau aku lah saksi bisu kaliah berdua, aku yang selalu kalian bawa kemana pun kalian pergi dan aku yang tidak pernah bosan kalian santap setiap hari.
aku permen lolipopmu, permen kesukaanmu, permen kesukaan kalian berdua. permen yang menjadi permen terakhir yang tidak akan lagi kamu santap hanya karena alasan kamu yang tidak ingin membuang kenangan itu, dan aku permen yang menjadi saksi bisu cinta kalian yang harus berhenti sampai disini. di persimpangan jalan saat truk tronton mengibas hebat tubuh majikanku saat berusaha menyelamatkan diriku yang berserakan yang tidak sengaja sempat kamu jatuhkan ditengah jalan.
aku ingin di malam ini, akan menjadi malam-malam terakhir kamu menyiksa dirimu. membiarkan jiwamu sepeti mati padahal jasadmu masih kokoh berdiri sempurna. berhenti menyalahkan dirimu, semua terjadi karena kecelakaan semata.
takdir yang sudah menggariskan semuanya seperti ini. kalian memanglah harus berpisah, menyudahi kisah ini sampai disini. tapi percayalah padaku majikanku sangat mencintaimu, dia ingin kamu tetap melanjutkan hidupmu kembali. walaupun jasadnya yang utuh tidak bisa menemanimu lagi, namun dia akan selalu tumbuh dIhatimu. SELAMANYA.

diamku berkata-kata

aku rasa diam beberapa menit membuat semua keadaan kembali menjadi baik-baik saja. aku tau mereka mengharap aku berbicara, dan aku rasa mereka menyadari bahwa diamku berkata-kata. di ruang 4 kali 6 meter aku menghabiskan waktuku untuk sejenak DIAM, memikirkan sesuatu yang ABSTRAK. diamku menginfeksi udara di sekitarku, diamku membuat dunia sungkan untuk mengeluarkan suara, diamku membuat malam ini terlihat muram. coklat cerres yang biasa bertaburan di langit yang terlihat muram sepertinya enggan untuk menampakkan diri.

kesedihan membuatku ingin sekali merengkuh ibuku, tapi aku tak bisa. aku ingin DIAM sejenak, dan menyendiri. sudah berapa banyak kesalahan yang aku lakukan. balkon adalah tempat andalanku bersandar, menatap lekat langit-langit yang muram. terkadang terdengar decak lidah, hembusan nafas panjang, gumpalan ludah yang tertelan, dan yang terakhir isak pelan. tapi siluetku masih terdiam.

aku mencoba menarik kedua tanganku hingga merengkuh kedua lututku, membiarkan kepalaku merunduk, gemetar badanku mulai terasa, keringat mengucur deras, lagi lagi dan lagi isak tangis itu menderu hebat.

ini bukan kali pertama aku seperti ini, meringkuk dan bersandar nyaman di balkon (tempat andalanku), padahal tidak. sementara dunia disekeliling sangat menanti diriku pulang kembali ke kehidupan normalku, sudah cukup rasanya aku menjalani kehidupan ini seorang diri, seolah tidak membutuhkan mereka orang-orang terdekatku, padahal bukan itu yang aku mau. aku ingin kembali hidup NORMAL.

ingin rasanya kususutkan tangis ini, ku bungkus rapat-rapat dengan kertas coklat lalu kularutkan di aliran sungai. berharap tidak ada lagi tangis yang setiap malam menderu hebat.

mencoba kembali menatap dunia yang sudah lama merindukan keceriaanku. kecerian yang sudah hampir sebulan di sandra oleh DIAM ku yang sesungguhnya berkata-kata. aku harap ini kali terakhir aku membiarkan kesedihan itu berlarut dan bersangkar di jasadku. tak akan ku biarkan lagi DIAM ku mengunci rapat sekantung keceriaan yang aku punya.

welcome to the world ‘diTTa

Kamis, 05 Agustus 2010

AKU dan DIA

kebimbangan dan kegelisahan mengitari seluruh organ dalam otakku saat aku dihadapkan kepada dua pilihan, dimana aku harus bisa memilih diantara keduanya. aku menyayangi keduanya, tapi aku harus bisa memilih salah satu diantaranya. aku kesulitan ketika dihadapkan pada dua pilihan.

aku memang lebih dulu mengenalnya, aku sudah mengenal pribadinya sejak lama. aku akui aku menyayanginya, entah kenapa aku menjadi ragu padanya. aku bingung tentang rasa yang aku rasa semenjak 2 tahun terakhir ini aku menyayanginya karena memang aku menyayanginya atau kerena aku yang sudah mulai bergantung dan mulai terbiasa padanya.

satu bulan terakhir aku mulai merasa jenuh, kejenuhan yang sempat membuatku lupa akan semua kenangan terindah yang pernah kita lalui bersama. hingga suatu ketika aku mulai mengenal DIA. dia warna baru dalam hidupku, dia yang membebaskan aku dari kejenuhanku, dia yang banyak mengajari aku tentang mencinta dan dicinta, dan dia yang selalu mengingatkan aku dengan statementnya “hari kemarin adalah SEJARAH, hari esok adalah misteri dan hari ini yang harus kita jalani”. setangkup kalimat itu tak akan pernah hilang dari ingatanku.

secangkir chocochino panas yang menemani aku dikala malam-malam pembunuh itu menyergapku, menghantui pikiranku kembali, menghipnotis alam bawah sadarku. ini sudah gelas ke lima aku menyeruputnya dengan hangat. ku kembangkan cuping hidungku lalu ku hirup dalam-dalam aromanya yang eksotis. ku putar kembali sendok kecil didalamnya hingga buih-buih itu muncul semakin banyak, dan pusaran didalamnya semakin terbentuk. aku terasa hampir masuk dalam pusaran itu. terjerat kembali pada ingatan-ingatan dan penyesalan atas diriku yang sempat terpikir untuk mengelabuhi keduanya. kedua lelaki yang membuatku tersiksa karena harus dihadapkan pada dua pilihan. dua pilihan yang harus aku pilih satu diantaranya.

ini adalah malam ke empat dimana aku yang masih bimbang pada diriku yang hilang arah, bimbang dan masih belum juga tau mana yang harus ku pilih. tapi aku memang harus memilih, aku tidak boleh memiliki keduanya.

dia yang lebih dulu ku kenal dua tahun terakhir ini.

DIA baik, dia memang tidak romantis juga cuek. tapi kecuekan dia selama ini yang membuatku tertantang.

tapi ada satu sifatnya yang membuatku tidak kuat menahan.

DIA kasar, tidak bisa sedikit pun bersikap lembut padaku. aku merasa tidak pernah merasakan kasih sayang itu.

dia warna baruku

DIA pun baik, dewasa dalam berpikir, membawa selalu ketenangan yang membuatku enggan menjauh darinya dan selalu ingin dekat dengannya. dia mempunyai segalanya yang tidak dimiliki DIA yang lebih dulu ku kenal.

satu sifat yang membuatku tidak tahan, sepertinya hampir tidak ada. hanya saja dia tidak pernah bisa terbuka padaku. dan sampai saat ini pun aku masih bertanya-tanya soal rahasia yang dia tutupi rapat tanpa celah sedikit pun.

butuh penimbangan yang kuat, hingga pada akhirnya aku memutuskan untuk memilih DIA warna baru dalam hidupku. aku pun sadar ini memang terlalu cepat, terlalu cepat aku memutuskan untuk memilih DIA yang baru saja ku kenal. aku pun bingung mengapa aku begitu antusias memilih dia.

aku yakin betul DIA-lah yang terbaik untukku.

satu bulan berlalu, namun tiba-tiba keyakinan itu pudar seketika. keraguan mulai bermunculan. DIA yang tiba-tiba berubah seratus delapan puluh derajat, dia bukan dia yang aku kenal dulu. dia seperti menjadi orang asing dalam hidupku.

keyakinan yang aku yakini seratus persen kini menjadi gumpalan-gumpalan keraguan yang membuat semua sistem saraf otakku tidak bekerja sempurna. entah rahasia apa yang dia tutupi.

dua minggu aku tidak mendapat sedikit kabar darinya. aku yang bingung harus mencari dia kemana, aku bingung memikirkan apa salahku hinga dia seperti ini.

aku menunggu dia mengklarifikasi semuanya. aku yang rela menunggu sebuah kepastian yang akan dijatuhkan padaku. aku yang rela membiarkan malam-malam kesakitan menyergapku.

ini adalah malam ke tujuh aku melewatinya dengan ditemani bulir-bulir kristal yang hampir setiap malam jatuh pada pelupuk mataku.

tiba-tiba ponselku bergetar, entah dimana aku meletakkannya. aku mencari kesana kemari, seolah beharap DIA yang mengirim pesan lalu berkata

“sayang kamu apa kabar, maaf aku gak ngabarin kamu. karena aku sibuk. aku sayang kamu”

ku buka perlahan berharap dia yang mengirim message. well begitu takjub aku yang pelahan mengeja isi pesan itu berharap ada satu kekeliruan didalamnya. namun memang tidak ada sedikit pun kekeliruan dalam isi pesan itu.

lagi-lagi bulir kristal yang terlihat seperti bentuk nol besar tiba-tiba mengalir deras. sangatlah deras. isi pesan yang aku harapkan berubah menjadi kesakitan yang aku rasakan.

“maaf sebaiknya kita sudahi hubungan ini, karena aku tdak ingin menyakiti hatimu lebih dalam”.

tuhan …. mengapa jalan ini yang engkau pilihkan untukku??. aku yang masih duduk terdiam menatap lekat langit-langit yang sepertinya tidak ada sedikit pun bintang-bintang bertaburan.

yahh inilah perpisahan paling sepi yang aku rasakan, tidak ada kata pencegahan untuk menyudahi semua ini, tidak ada kata peluk terakhir ataupun cium terakhir. semuanya berlalu begitu saja.

tapi inilah pilihan yang dia mau, aku tidak bisa mencegahnya aku tidak bisa memaksakan keadaan ini. walau alasan yang diberikan tidak cukup menjelaskan padaku, alasan yang tidak rasional.

mungkin ini adalah jalan terbaik untuk semuanya.

untuk AKU dan DIA .

ini adalah pelajaran yang paling berharga dalam hidupku, aku harus bisa lebih berhati-hati lagi. agar tidak akan ada lagi penyesalan. dan KESAKITAN.

Sabtu, 31 Juli 2010

sempat menoleh

malam ini gak ada cerita-cerita sendu plus mewek-mewek lagi.

tapi yang jelas gue gak tau emosi apa yang sedang menerjang pikiran gue, entah senang, sedih, jengkel, kesel, atau apalah itu. rasa sakit yang gue rasain di hari-hari lalu gue cukup negebuat gue kehilangan akal sehat gue.

malam ini gak jauh berbeda dari malam sebelumnya, cuma dirumah duduk di kursi andalan gue, melototin layar monitor, mencoba memikirkan tulisan apa lagi yang mau gue tuang dalam blog gue, and then jari-jari gue udah mulai nakal mencet-mencet keyboard.

malam ini, malam yang cukup bikin gue jadi melankolis dramatis lagi, tapi tenang sesuai dengan tema kita malam ini gak ada cerita-cerita sendu plus mewek-mewek lagi.

kalau di hitung-hitung malam ini adalah malam minggu kedua gue yang kelabu, tanpa teman, tanpa pacar well bikin gue jadi wanita melankolis dramatis. gue yang sedang sibuk merapihkan serpihan demi serpihan perasaan yang sempat tercabik-cabik dan tidak menghasilkan bentuk sama sekali. perasaan yang sempat goyah kini sudah kucoba kokohkan kembali, pikiran yang hilang arah sedang gue atur kembali. mencoba menjadikan semuanya kembali menjadi baik-baik saja.

kembali hidup normal, tidak ada lagi kesedihan, tidak ada lagi kesakitan.

gue sedang rindu pada seseorang, seseorang yang dulu pernah singgah cukup lama dihati gue. gue rindu pertengkaran yang sering terjadi diantara kita. moment-moment yang cukup lama gak gue rasain.

heeeyyy, SADARR. bola mata gue terbelalak, baru aja gue ingat-ingat sesuatu yang sudah lama gue pendam jauh didasar sana. c’mon gak ada waktu lagi mengingat-ingat DIA yang sudah lama menjadi SEJARAH dalam hidup. sudah seperempat jalan gue telusurin pada halaman hidup gue yang baru, gak akan gue biarin sedikitpun untuk menoleh kembali, itu sama aja membuat gue STUCK di posisi yang sama dan kemudian ngebunuh gue perlahan.

well gue harus terus melaju, menelusuri tiap bab dalam lembar hidup gue yang baru. tanpa menoleh kembali, terus melaju sampai akhirnya gue temuin kebahagian yang sedang menunggu gue di sana.

Jumat, 23 Juli 2010

tersadar dari; MATI SURI

pagi ini seperti pagi-pagi sebelumya, wajahku yang masih terlihat kusut sehabis bangun tidur dengan pijama favoritku yang bergambar mickey mouse, dan gaya kamarku yang berantakan. buku-buku yang berserakan di tempat tidur, baju-baju kotor yang yang berantakan dilantai, handphone yang aku gak tau kali ini dimana keberadaanya entah di bawah bantal atau tertutup selimut, i-pod yang selalu setia memutar lagu-lagu untuk menenangkanku dikala mimpi buruk datang bertamu. benar-benar melebihi kapal pecah, tapi ini adalah inspirasiku. disinilah aku bebas mengeluarkan imaji-imaji dalam ilustrasiku, megeluarkan setiap inchi perasaan yang aku rasakan. teman sejatiku (kopi panas) masih setia menemaniku, dengan sedikit mengembangkan cuping hidungku, menghirup dalam-dalam kepulan asap yang membumbung dalam cangkir kurasakan betul aromanya. lamunanku mulai terhisap dalam pusaran kopi dalam cangkirku. tiba-tiba play-list berganti menjadi lagu sherina-pergilah kau

tak mau lagi aku percaya

pada semua kasih sayangmu

tak mau lagi aku tersentuh

pada semua pengakuanmu

kamu tak kan mengerti rasa sakit ini

kebohongan dari mulut manismu

pergilahkau, pergi dari hidupku

bawalah semua rasa bersalahmu

pergilah kau, pergi dari hidupku

bawalah rahasiamu yang tak ingin ku tahui

tak mau lagi aku terjerat

pada semua janji-janjimu

tak mau lagi aku terkait

pada semua permainanmu

aku tersadar dalam lamunanku yang sempat menjeratku lagi, yang hampir membuatku masuk dalam pusaran kopi dalam cangkirku sendiri.

aku tersadar bahwa aku harus cepat menghapus semuanya, membuang semua rasaku, melenyapkan semua memory tentangnya dalam kepalaku. memulai hidupku yang baru, memulai semuanya dari NOL lagi.

walau semua fakta dari realita yang tampak itu menyakitkan, tapi aku harus rela mengubur semua mimpi dan harapan itu dalam-dalam.

dan kembali menatap masa depanku, kembali bersama orang-orang yang menyayangiku yang sudah lama menungguku tersadar dari koma yang panjang.

welcome di kehidupan yang nyata, tidak ada lagi impian, tidak ada lagi khayalan, tidak ada lagi rekaman-rekaman yang dimainkan setiap malam hingga malam rela digusur pagi.

hidup ini ternyata indah bahkan bodohnya aku sudah melewatkan waktu-waktuku demi hal-hal yang ABSTRAK. ke-ABSTRAKAN yang membiarkan diriku sejenak untuk MATI SURI.

Kamis, 22 Juli 2010

By Me

gak setuju sama statement “BIAR WAKTU YANG MENJAWAB” . waktu tidak akan menjawab apa pun, namun waktu yang akan menemani kita untuk menemukan sebuah jawaban itu.

kotak REKAMAN yang dimainkan

restoran INDIA plus panas-panasan, kedai SEAFOOD samping kuburan, nasi uduk BABE SAMAN di KEBON KACANG, KOTA TUA (nasi rawon plus aqua botol), CILEDUK gank MATAHARI plus ujan”an, kedai baso di BENHIL, SENCY (Sour Sally plus TAKOYAKI) plus kesel-kesel karna tiket parkir yang sempet ilang, kedai MIE AYAM (yang gue gk tau dimana tempatnya), TAMAN ANGGREK (XXI-KARATE KIDS,burger,KFC), MONAS panas-panasan plus foto-foto.

perlahan semuanya akan menjadi ‘sejarah’, sungguh konsep yang sangat MENAKUTKAN. konsep itu sekarang mulai membumbung tinggi di atas kepalaku, dan siap berputar-putar menelusuri sel-sel otakku. semua rekaman sengaja aku rekam yang berisi kenangan sudah kusimpan rapi dalam kotak yang tertutup rapat dengan segel yang merekat kuat bertuliskan “myDREAM”.

suatu ketika saat aku mulai rindu dengan semuanya, kotak yang memiliki mesin otomatis yang akan dengan sendirinya memainkan semua rekaman yang ada didalamnya. setiap inchi perjalanan akan terpampang tanpa ada yang terlewatkan. dari mulai kesenangan, kecerian, lelucon yang menggelikan, hingga di menit-menit rekaman yang terakhir ada beberapa sejumput kesakitan, ketakutan, keresahan hingga keengganan diriku yang tak mau pergi dari perbatasan usai dan tidak usai.

aku yang masih bertengger dengan prinsipku yang tidak mau ikut pergi bersama yang lain, dan lebih memilih untuk terus menemani sejarah. aku akan membiarkan semuanya berlarut, sampai aku bosan memainkan rekaman itu. jika bisa aku pencet tombol tunda pada menit rekaman sebelum terjadi konflik. aku akan pergi dengan menggunakan mesin waktu menelusuri setiap inchi perjalanan hingga mencapai titik yang aku inginkan. aku mau menatap dia lekat-lekat menghafal setiap lekuk raut wajah, wajahnya yang menyimpan sejuta kecerian yang selalu membuatku terpana, menghirup aroma tubuhnya, mengahafal temperatur suhu tubuhnya, lalu kutarik lenganmu hingga merengkuh diriku aku mau mendengar irama denyut jantungmu yang berdetak kencang, merasakan kehangatan tubuhmu, menghafal setiap lekuk dan bentuk tubuhmu. hingga tiba dititik terkakhir, ku tatap matamu lamat-lamat kudekatkan pelan-pelan semakin dekat ku kecup hangat bibirmu kurasakan betul kehangatan itu ku hafal betul bentuk bibirmu.

aku ingin megabadikan setiap inchi perjalananku dengannya. memang terdengar sangat konyol bahkan tidak waras.

baik-baik kau disana, jangan sampai kau ditelan lumat-lumat oleh cacing, binatang selatan, buaya, serigala, sampai binatang buas yang paling buas.

aku disini sendiri, dengan ketidakteraturan hidupku dan sisi diriku yang hilang rasa, hilang jiwa, hilang arah. MENUGGUMU dengan membawa kembali sisi dirimu yang NORMAL yang pernah aku kenal dulu.

Selasa, 20 Juli 2010

10 tips PATAH HATI

dunia ini memang terlalu sempit, jalan ini pun terlalu sesak dan berliku untuk orang-orang yang PATAH HATI, SAKIT HATI, DILEMA, atau apalah itu yang ada hubungannya dengan masalah percintaan.

beberapa fakta menunjukan bahwa banyak yang memilih jalan untuk mengobati PATAH HATI-nya lebih kepada hal-hal negatif. ini nihh yang gaak gue pengen, benci banget gue sama cewe yang terlalu mendramatisir keadaan (kaya gue yang gak pernah gitu aja , cckkkckckckkc). ookaay buat kalian semua yang lagi berasa melankolis dramatisir nihh gue punya 10 tips yang bisa elo terapin :

pertama hindarin tuh yang namanya lagu-lagu melankolis plus film-film dan novel-novel romantis. dijamin bakal bikin kalian mewek-mewek seharian

kedua simpan semua barang-barang yang ada kaitannya dengan kenangan-kenangan indah, simpan yang rapi dikotak yang tertutup rapat, taro deh di gudang atau apalah kalau memang elo gak mau ngebuangnya

ketiga absen dulu deh dari dunia perfacebookan dan pertwitteran (gue yakin banget buat cewe-cewe diluar sana pasti masih iseng buka-buka FB atau twitter si DOI). itu semua gak bakal bikin elo jadi bangkit tapi malah bikin elo STUCK diposisi yang sama

keempat ini dia yang ditunggu-tunggu, carilah hiburan-hiburan pergi shoping (kalau menurut kalian hal yang seperti ini hanya menghambur-hamburkan uang lebih baik gak usah) atau jalan sama teman-teman , tapi inget masih dalam komponen positif

kelima buat kalian yang hobi menulis, jangan enggan untuk menggali bakat kalian dengan menulis semua curahan hati kalian, gue rasa ini satu hal yang efektif bisa sekaligus ngembangin bakat and perasaan kalian bisa plong karna sebagian beban yang lagi elo tampung tercurah ke tulisan yang elo buat.

keenam buat kalian yang gak bisa nahan nangis, elo bisa ngeluarin semua tangisan elo sampai elo puas. (gue tau kok gimana sesaknya dada elo semua kalo nahan-nahan sesuatu yang MENYAKITKAN). tapi juga jangan terlarut sama kesedihan elo itu (dijamin gak akan bikin elo jadi bangkit)

ketujuh ada yang suka ke pantai?? coba kepantai tarik nafas dalam-dalam hembuskan perlahan. and TERIAK sekencang-kencangnya gue jamin abis itu elo pasti ngerasa plong

kedelapan coba untuk terbuka sama nyokap, karna nyokap lebih mengerti perasaan kita dan karakter kita dari pada orang lain. jangan malu untuk mengeluarkan unek-unek yang elo rasain sama nyokap. dan alhasil nyokap elo gak bakal kasih saran yang malah ngejerumusin diri elo sendiri (gak menutup kemungkinan untuk elo curhat sama teman), tapi kalau buat gue sendiri sih gue lebih nyaman curhat sama nyokap sebab dijamin aman rahasia kita ditangan nyokap

kesembilan coba elo cari buku-buku yang isinya tentang humor, atau komik-komik lucu. setidaknya nge-refresh otak lah

kesepuluh coba cari film-film gokil atau film carton lucu lah, biar pikiran elo gak terlalu tegang and ikatan simpul di otak elo lambat laun bisa meregang

it’s enough, i think !! okkay untuk kalian semua yang sedang PATAH HATI and berasa mellow, kalian perlu ingat satu hal hadapi semuanya dengan baik-baik saja and relaks tapi jangan ngegampangin juga sih. pokoknya positive thinking selalu.

kisah cinta tikus dan kecoak

INTRO:

suatu pagi yang cerah. bertempat di kediaman keluarga Hartono, ada kehidupan lain disana. sebuah laci kecil dengan luas 30 kali 35 cm tanpa sedikit cahaya penerang, sangat gelap dan lembab yang rupanya terdapat sebuah kerajaan besar didalam sana. kediaman para kecoa. tidak hanya itu saja di tempat lain di sebuah almari kecil yang juga berbentuk persegi panjang yang isinya berbagai perabotan rumah tangga seperti panci, kendi-kendi kecil yang sudah tidak layak untuk dipakai ternyata juga berdiri sebuah kerajaan yang rupanya sudah lama didirikan yaitu kerajaan para tikus-tikus dapur, begitulah mereka yang menamai dirinya sendiri dengan sebutan “tikus dapur”. (apa bedanya dengan tikus-tikus lain?? ).

terjadi suatu konflik menegangkan antara para kecoak, sebab ada salah satu kecoak betina bernama Ferlin yang menjalin cinta dengan se-ekor tikus bernama Choki. pantaslah para warga kecoak tidak menyetujui hubungan mereka. sangatlah tidak waras jika se-ekor kecoak menjalin cinta dengan se-ekor tikus.

Ferlin (kecoak) : ibu, aku mencintai dia ibu, lebih dari apa pun, bahkan nyawa pun rela ku beri ibu agar dia dapat tetap hidup. aku rela di kejar-kejar teman sekawannya hingga keringatku mengalir deras karna ketakutan.

ibu (kecoak) : apa kamu tidak waras nak? dia itu se-ekor tikus, kita adalah se-ekor kecoak. jelas kita jauh berbeda secara fisik nak.

Ferlin (kecoak) : mungkin ibu benar aku memang tidak waras, bahkan aku sudah gila.


(Ferlin pergi meningglakan ibunya seorang diri, sangat cepat langkah kakinya dia pergi ketempat pertemuannya dengan Choki. ruang yang begitu luas untuk ukuran dirinya. yah kamar mandi tempat dimana mereka saling bertemu)

Choki (tikus) : Ferlin , sepertinya kita memang harus mengakhiri hubungan kita, semua rakyat kerajaanku mengira aku tidak waras karna aku mencintai seorang kecoak. aku rasa kamu pun begitu. kita memang tidak bisa berasama selamanya. aku cinta padamu, tapi aku tidak bisa memilikimu.

Ferlin (kecoak) : kenapa kamu menyerah?? mana janjimu akan memperjuangkan cinta kita kelak?? aku menemukan sisi yang berbeda darimu. kenapa kamu bilang kita harus berpisah? bukan jawaban itu yang aku harapkan.

tiba-tiba muncul makhluk besar dengan kumisnya yang hitam dan lebat masuk kedalam kamar mandi, yah benar dia adalah pak Hartono penguasa rumah itu. dengan gaya reflek langkah kakinya hampir membuat Ferlin, kecoak mungil yang begitu anggun dan sangat mempesona choki dilindas oleh benda karet yang sering dipakai pak Hartono (SANDAL JEPIT). dengan gaya reflek Choki langsung menghalau sandal jepit pak hartono dengan sekuat tenaga. tapi apa yang terjadi ?? pak Hartono langsung menginjak si tikus Choki tikus jantan yang hampir membuat kecoak betina Ferlin dimusuhi oleh warga kerajaannya karna jalinan percintaan yang dianggap tidak waras.

Ferlin (kecoak) : ohhh TIDAKKKKK …….. CHOKIIII AWASSSSSSSSS !!!!!!!!!!!!!

pak Hartono menghabisi Choki dengan sandalnya dan linggis yang menggantung di pinggir pintu kamar mandi.

pak Hartono : MAMPUS kau tikus BIADAB, ternyata kumpulanmu belum juga MATI yah.

Choki (tikus) : Ferlin, aku MENCINTAIMU lebih dari apa-pun. cepat pergi beritahu ibumu dan warga lainnya kalau pak Hartono sudah mulai mengetahui kediaman kita. cepat Ferlin pergi … !!!!!!!!! cepat ………… aku gak mau manusia ini menghabisimu juga. cepat Ferlin PERGI !!

Ferlin (kecoak) : baiklah kalu memang itu permintaanmu yang terakhir. maafkan aku Choki, maafkan !!! AKU MENCINTAIMU Choki. maafkan aku (dengan tergesa-gesa Ferlin pergi meningglakan choki yang terbujur kaku akibat serangan pak Hartono yang sangat keras).

dengan nada lemas, dan nafas yang tersenggal Choki berbicara. rupanya pak Hartono benar-benar menghabisinya tiada ampun. ujung linggis yang begitu tajam, mampu melewatkan isi perutnya, darah mulai mengucur. di tancapkan kembali pada bagian punggungnya hingga robek.

arwahnya mengawang-awang meninggalkan berjuta kenangan indah bersama Ferlin sang kekasihnya. dia rela mati hanya untuk menyelamatkan Ferlin. cinta ini mungink memang tidak wajar, tapi walau Choki tidak dapat memiliki Ferlin seutuhnya dan perjalanan cinta dan perjuangan cintanya bersama Ferlin kandas sampai disini, bukan karna pihak lain, namun takdir yang memisahkan mereka. takdir yang memutuskan mereka untuk menyudahi semua ini. namun Choki tetap bahagia karna bisa memiliki cinta Ferlin.

Choki pergi, mulai meninggi mengawang-awang di awan utnuk sampai akhirnya menuju surga membawa Cinta Ferlin, membawa semua kenangan indahnya dulu dengan Ferlin.

the _ end

Senin, 19 Juli 2010

FILOSOFI KOPI DEE; surat yang tak pernah sampai

“Dia, yang tidak penah kamu mengerti. Dia racun yang membunuhmu perlahan. Dia yang kamu reka dan kamu cipta”

takjub??, aku pun takjub ketika ketidaksengajaan aku mencoba membuka dengan hati-hati tiap lembar kertas dan aku temukan sebuah judul Surat yang Tak Pernah Sampai, FILOSOFI KOPI oleh Dee Lestari.

apa hubungannya dengan tulisanku kali ini? yah aku ingin semua orang bisa membacanya betapa dalamnya setiap bait kata, dan bagaiman dia menggabungkan hal yang abstrak dengan yang konkret. sungguh sangat membuatku mempesona. walau diawal sempat tidak mengerti arah dan tujuan cerita ini bagaimana, tapi ketika aku mencoba membacanya berulang akhirnya aku pun mengerti.

apa hanya itu aja hubungannya?? tentu tidak, ini semua memang ada kaitannya dengan tulisan-tulisanku yang lalu dan sisi dari diriku yang mulai sinis menatap dunia. semua berawal dari 7 hari keramat yang membuat keseharianku seperti wanita TOLOL dengan sebelah jiwanya yang pergi bersama DIA yang tiba-tiba menghilang, dan aksi-aksi BODOH-ku yang memutuskan aksi BUNGKAM.

nurani ini berkata, ingin sekali aku menghentikan waktu sejenak untuk sekedar mengabadikan momen-momen bersamanya, bersama DIA yang tiba-tiba menghilang. persis seperti yang telah dituliskan pada “Surat yang Tak Pernah Sampai”

“kalau saja hidup tak berevolusi, kalu saja sebuah MOMEN dapat selamanya menjadi fosil tanpa terganggu, kalau saja kekuatan kosmik mampu stagnan di satu titik, maka … tanpa ragu kamu akan memilih satu detik BERSAMANYA UNTUK DIABADIKAN. cukup satu.”

“KAMU TAKUT. kamu takut karena ingin jujur. dan kejujuran menyudutkanmu untuk mengakui kamu mulai RAGU.”

“dialah bagian terbesar dalam hidupmu, tapi kamu cemas. kata ‘SEJARAH’ mulai menggantung hati-hati di atas sana. sejarah kalian, konsep itu menakutkan sekali.

sejarah memiliki tampuk istimewa dalam hidup manusia, tapi tidak lagi melekat utuh pada realitas. sejarah seperti awan yang tampak padat berisi tapi ketika disentuh menjadi embun yang rapuh”

“lama baru kamu menyadari bahwa pengalaman merupakan bagian tak terpisahkan dari hubungan yang diikat oleh seutas perasaan mutual.

“lama bagi kamu menoleh ke belakang, menghitung, berapa banyakkah pengalaman yang nyata yang kalian alami bersama?”

“sebuah hubungan dibiarkan tumpah tanpa keteraturan akan menjadi hantu yang tidak menjejaki bumi, dan alasan cinta yang tadinya diagungkan bisa berubah menjadi utang moral, investasi waktu, perasaan, serta perdagangan kalkulatif antara dua belah pihak”

“cinta butuh dipelihara, cinta jangan selalu ditempatkan iming-iming besar, atau seperti ranjau yang tiba-tiba meledakanmu entah kapan dan kenapa. Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikutkan di setiap langkah kaki, merekatkan jemari, dan berjalanlah kalian bergandengan ….. karena cinta adalah mengalami”

“dia yang tidak pernah menyimpan gambar rupamu, pasti tidak tahu apa rasanya menatap lekat-lekat satu sosok, membayangkan rasa sentuh dari helai rambut yang polos tanpa busa pengeras, rasa hangat uap tubuh yang kamu hafal betul temperaturnya.”

“betapa sulitnya perpisahan yang dilakukan sendirian. tidak ada sepasang mata lain yang mampu meyakinkan bahwa ini memang sudah USAI. tidak ada kata, peluk, cium, atau langkah kaki beranjak pergi, yang mampu menjadi penanda dramatis bahwa sebuah akhir telah diputuskan bersama.”

ini bukan yang pertama, bulir-bulir kristal berbentuk bulat mulai membasahi kembali pelupuk mataku setelah cerita itu mampu menghipnotisku. lagi-lagi tabir kenyataan belum jua siap menjelaskan semuanya. semua ke-ABSTRAKAN, fakta-fakta belum jua terungkap dibalik realita yang tampak. sulit bagiku mengartikan semua ini.

entah sampai kapan kamu terus bersembunyi dibalik benteng yang begitu terjal dan tinggi bahkan sangat padat. benteng yang berisi KERAGUAN, KETAKUTAN, KENAIFAN, serta KEEGOSIAN yang kamu cipta sendiri.

aku lelah, aku letih, aku lemas, aku tak sanggup melewati benteng itu.

tapi aku mau kamu, aku menginginkan kamu kembali dalam dekapanku. jangan lagi kamu menutup diri, aku mohon … biarkan hatimu berbicara, biarkan nuranimu memilihkan jalan untukmu, jalan untukmu kembali padaku.

thanks to Dee Lestari, you are My Inspiration

19072010

‘dita

Jumat, 16 Juli 2010

tujuh hari menyakitkan

untuk kesekian kalinya gue terus meratapi nasib gue yang gak tau ujungnya sampai dimana. well ini nih hasilnya kalau gue udah mulai duduk melototin layar kompi berusaha mengolak-alik otak gue mencari-cari apa yang harus gue tulis hingga sampai akhirnya melankolis gue keluar semua. sedikit ironis sih kedengarannya tapi realitanya memang seperti itu, jadi gimana dong??. okkaay kita coba ulas balik hari-hari kemarin dan kegiatan apa aja yang udah gue lakuin selama seminggu aksi bungkam.

pertama gue cuma bisa duduk diam memeikirkan sesuatu yang ABSTRAK, berasa jadi perempuan melankolis yang hanya muncul ditengah malam

kedua gue masih STUCK dalam posisi yang sama, tanpa tahu arah dan tujuan gue melangkah kemana

ketiga alhasil kerjaan gue cuma menghabiskan waktu seharian melototin monitor berusaha mengotak-atik mencari sesuatu yang harus gue temuin tabir kebenarannya

keempat tiap malam sahabat setia gue (kopi hitam panas) slalu setia nemenin gue yang berasa hilang jiwa

kelima alhasil tiap malam emak gue pasti ngomel-ngomel karna ulah jari-jari gue yang gak bisa diem mencet-mencet keyboard alhasil menciptakan suara-suara gemuruh yang ngebuat semuanya gak tenang

keenam seharian baca novel romantis yang buat gue jadi mewek-mewek dan nginget-nginget masalah yang lagi gue hadapin

ketujuh seharian cari buku yag isinya ajaran dan tips PATAH HATI yang nantinya bisa gue terapin buat diri gue yang lagi ngerasa kandas cinta

well itulah seminggu aksi bungkam gue yang berhasil bikin orang-orang jengkel sama gue. sebelumnya gue mau minta maaf karna ini bukan kali pertama gue nulis dengan topik yang sama, dan untuk kesekian kalinya tulisan gue berbau curhat. mau gimana lagi, hanya dengan cara ini gue bisa tenang dan plong gue bebas ngungkapin semua yang gue rasain. itu lah kenapa gue memilih aksi bungkam karna gue gak mau orang lain jadi tau apa masalah yang lagi gue hadepin sekarang, dan gue ngerasa ini bukan konsumsi PUBLIK (udah kaya di acara-acara gosip). thankyu buat orang-orang yang sayang sama gue, gue tau kalian siap jadi good listener gue dan siap menampung semua curahan hati gue, tapi sorry untuk kali ini gue gak bisa cerita (terlalu ekstrem masalah yang lagi gue hadepin). jika kalian semua bertanya mengapa gue seperti ini sampai kapanpun gak akan gue jawab, kedengerannya emang terlalu NAIF, dan terlalu EGOIS. bukan mau gue sok bisa ngadepin semuanya tanpa bantuan orang lain tapi untuk kali ini biarkan gue menyelesaikan semuanya dengan cara gue sendiri. intinya posisi, situasi, dan kondisi yang sedang gue alami saat ini adalah hasil ciptaan gue sendiri dan hasil rekaan gue sendiri yang ngebuat gue menjadi wanita sok melankolis ditengah malam. silent is gold for this situation, i think !!

semua keresahan ngebuat 100% keyakinan gue untuk terus melaju jalan menjadi tidak yakin, sampai-sampai petunjuk arah kompas gue jengkel dengan diri gue yang hilang arah dan gak percaya sama dia bahwa jalan yang dia tunjukin 100% adalah benar.

suasana hati gue yang DATAR ini jadi bikin gue ngerasa sendiri, padahal banyak orang-orang diluar sana yang siap nemenin gue, siap menunggu telvon dari gue untuk ngedengerin keluhan gak jelas gue. gue ngerasa saat ini seluruh organ dalam tubuh gue mulai tidak bekerja dengan normal. otak kanan dan otak kiri gue mulai tidak berfungsi normal sebagaimana mestinya ingatan itu ngebuat fungsi otak MATI. mungkin saat ini seluruh KUMAN, VIRUS, PATOGEN, PARASIT, serta BAKTERI pembusuk sekarang ini tengah asyik menggerogoti HATI gue dan perlahan akan tidak lagi berfungsi, irama jantung gue perlahan akan melemah akibat serangan para PARASIT, fungsi saluran pencernaan juga tidak akan bekerja normal dari mulai mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, serta anus mulai dilumuti para kuman yang ngebuat tiap makanan yang masuk akan dikeluarkan/dimuntahkan kembali. seandainya ada klinik 24 jam yang siap melayani pasien khusus terkena VIRUS DILEMA untuk sekedar me-refresh seluruh organ dalam tubuh gue yang udah gak NORMAL akan kembali normal.

ohh my god ………. sebenarnya apa sih yang lagi gue pikirin, kenapa masalah yang mulanya kecil sekarang bertambah besar (seperti halnya lapisan ozon yang sebelumnya kita ketahui memiliki fungsi dalam pemberian perlindungan untuk bumi dan isinya dari pemaparan sinar ultra-violet kini lubangnya semakin melebar). intinya masalah yang menimpa gue adalah hasil rekaan dan ciptaan gue sendiri yang ngebuat semua keresahan dan ketakutan itu muncul. sejujurnya gue gak mau STUCK berhenti sampai disini, meratapi semua ke-ABSTRAKAN yang masih belum terbukti kepastiannya. gue mau BANGKIT dari keterpurukan ini. but i cant control it, pasti kalian semua yang baca tulisan gue kali ini pernah merasakan posisi seperti yang gue alami saat ini, terjebak pada ke-ABSTRAKAN yang belum juga diketahui kepastiannya. pasti kalian semua tau apa julukan yang cocok untuk gue. DILEMA yah gue rasa DILEMA kata yang cocok untuk menggambarkan sisi gue yang seperti ini.

gue gak mau menghabiskan malam-malam gue dengan mewek-mewek seharian sembari melototin layar monitor dengan ditemani sahabat sejati gue (secangkir kopi hitam panas). sudah cukup 7 hari yang benyak menyita waktu gue, ngebikin gue jadi kurang tidur. enough for tonight.

thankyu buat orang-orang yang sayang sama gue, thankyu uda ngizinin gue nulis curahan hati gue yang DATAR ini. gue yakin benar pasti kalian gak ngerti dengan arti tulisan gue yang gak berarah tujuannya ini. well bikin hidup kalian lebih berarti, jangan sia-siakan waktu kalian hanya dengan meratapi apa yang terjadi. bikin semuanya baik-baik saja, (gue sendiri juga bingung bagaimana menciptakan situasi yang “baik-baik” tersebut dengan keyakinan gue yang gak menentu ini).

well, ini malam terkhir gue hidup dengan kondisi tidak normal. apapun yang terjadi tetap tersenyum pada dunia. gue akan cepat mengganti profil gue yang mulanya SILENT menjadi NORMAL.

morning all, have a nice day. sepahit apapun yang kita rasakan, jangan biarkan dunia menangis. tetaplah tersenyum .

sayang kalian semua luv u all

Kamis, 15 Juli 2010

aksi manusia bodoh


hari ini tidak jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya, aku yang hanya bisa duduk termenung menunggu sebuah kepastian. untuk kesekian kalinya aku menangis. terbujur kaku menatap layar monitor, mencari sebuah tabir kebenaran. kebenaran tentang DIA yang tiba-tiba pergi meninggalkan aku. meninggalkan sejuta harapan yang telah tersimpan rapi dan teratur. lagi dan lagi aku menangis.

mungkin sudah saatnya aku menghentikan putaran-putaran kekesalan, kesabaran, ketegaran yang selama ini mengitari ruang otak kanan dan otak kiriku. untuk sesuatu yang ABSTRAK, yang selalu menjadi MISTERI sepertinya sudah tidak ada lagi harapan dan semuanya harus dihentikan. pencarianku dalam mengungkap semua tabir harus dihentikan sampai disini.

mungkin kau disana bisa tertawa lepas. aku yang tak mampu lagi membiarkan bibirku meregang untuk sekedar memberi senyum tipis untuk dunia kecil ini.

cadangan keceriaan yang aku miliki telah habis, dan saat ini aku lebih memilih JIWA ini kering kerontang, seperti halnya gurun pasir yang sudah berabad-abad selalu setia menemani para BIOMA gurun agar mereka dapat bersorak-sorai tumbuh menjulang tinggi. tapi aku bukan BIOMA gurun. aku hanya seorang perempuan biasa, perempuan PERASA, perempuan yang menyimpan sejuta HARAPAN.

semua imajinasi ilustrasiku, dimana banyak sekali menyimpan HARAPAN-HARAPAN indah yang kini sudah melambung tinggi jauh diatas awan-awan kumulus. pada akhirnya akan turun kembali dan siap untuk memasuki sebuah ruang kosong gelap terus dan terus menelusuri lorong gelap tanpa sedikit cahaya dan oksigen. hingga pada akhirnya berujung pada suatu tempat penyimpanan, tempat andalanku membuang imajinasi TOLOL yang berkembang. “GUDANG PATAH HATI” begitulah aku biasa menyebutnya.

untuk kau yang jauh disana, mungkin kau melihat aksi ke-TOLOLanku ini sambil tertawa lepas. sedangkan aku disini memilih untuk DIAM, BUNGKAM seribu bahasa. tak ingin mengeluarkan sepatah kata pun. hanya bisa menunggu, menunggu sesuatu yang tidak pasti, menunggu sesuatu yang mungkin tidak akan ada ujungnya.

sampai detik ini teman setiaku hanyalah secangkir kopi hitam panas yang amat setia menemani malam-malam sunyiku, satu seruput kopi hitam sangat membantuku untuk tidak sesekali memejamkan kedua mataku. seakan tidak ingin absen dari dunia maya yang akan membantuku mengungkap semua tabir kebenaran. dan membantuku mencari DIA “DIA yang sudah genap 6 hari menghilang”.

malam ini memang tidak jauh berbeda dari malam-malam sebelumnya. tapi aku berharap malam ini adalah MALAM TERAKHIRKU bertingkah seperti orang TOLOL yang kerjanya hanya duduk termenung menatap layar monitor sembari menyeruput teman setiaku “kopi hitam panas”.

terkadang aku berpikir dapatkah kita dapat terus bersama, pikiran itu sampai saat ini akan terus mejadi misteri. misteri yang selamanya tidak akan terungkap jika dia masih memilih untuk menyendiri, membungkam, dan tidak segera mengklarifikasi.

menunggu ……….

hanya menunggu, sampai detik ini aku terus menunggu ………… sampai aku benar-benar tak mampu lagi untuk menunggu.

walau terkadang menjenuhkan, tapi ku kan slalu menunggu. menunggu kau kembali dalam dekapanku.

mimpi terindah

disebuah ruangan kecil gelap tanpa sedikitpun cahaya aku duduk tergeletak tepat di sudut pojok ruangan, aku duduk sembari menundukan kepalaku hingga kedua tanganku memeluk erat kedua lututku yang berlipat. entah perasaan apa yang kurasakan saat ini saat satu persatu tabir mulai terungkap. dalam hatiku menangis, dalam hatiku teriris, dalam hatiku mengais. air mata ini mengalir sangat deras, ingin sekali kuhentikan air mata yang mengalir sangat deras ini, aku memang sudah melanggar prinsipku untuk tidak sesekali mengeluarkan air mata hanya untuk seseorang yang membuat hati ini SAKIT, tapi hati kecil ini berkata “gak ada salahnya melanggar pakem lah, menangislah jika memang tangisanmu itu membuatmu nyaman, membuatmu lega”.

aku pun menangis, aku biarkan suara tangisan itu menderu-deru sekencang mungkin. aku berharap setelah ini tidak akan ada lagi tangisan, tidak ada lagi KESAKITAN. entah aku harus membencinya atau bahkan membiarkan separuh jiwa ini pergi bersamanya. pergi bersama semua kenangan indah itu, kenangan manis yang tidak akan pernah aku lupakan.

kau adalah harapan besarku, kau adalah masa depanku, masa depan yang sekarang tidak akan lagi menjadi masa depanku, mungkin lebih tepat disebut KAU ADALAH MIMPI TERINDAHKU. dan sebentar lagi kau akan menjadi sejarah dalam hidupku.

satu persatu aku mencoba mengingat semuanya, masa-masa dimana aku merasakan gejolak CINTA yang membara, deg-degan, nervous saat bersamanya. aku rindu masa-masa itu, aku ingin kembali ke masa-masa itu, dalam benak hati ingin rasanya menghentikan waktu sejenak agar aku bisa merasakan rasa itu lebih lama lagi.

AKU yang dulu tidak pernah tau bagaimana arti sebuah rasa, dan AKU yang dulu tidak pernah merasakan kenyamanan dan kebahagiaan kini bisa kurasakan saat bersamamu. kau mengajarkanku banyak hal yang tidak pernah aku ketahui, kau mengajarkan aku tentang arti SEBUAH RASA, dan tentang bagaimana mencinta dan dicinta. dan kamu tahu aku tidak akan melupakan semua yang telah kamu berikan padaku, sedikit pun tidak akan pernah kubiarkan ingatan ini hilang.

aku marah, aku kesal, aku jengkel, tapi aku tak bisa membencimu. kau pergi meninggalkan aku dan tidak sedikitpun meninggalkan bekas goresan dihatiku. itu yang membuatku tidak bisa membencimu. kau pergi tanpa memberiku alasan yang pasti, kau pergi tanpa memberi sedikitpun penjelasan, kau pergi dengan meninggalkan sebuah TANDA TANYA besar dalam hatiku. mengapa kau tak pernah mau jujur padaku mengapa kau biarkan aku bertanya-tanya, mengapa kau biarkan aku mereka-reka sendiri hingga sempat pikiran buruk itu muncul.

terima kasih untuk semuanya, aku bahagia pernah menjadi bagian dari hidupmu, walau hanya sekejap, walau hanya sesaat. semua memang terlalu indah untukku kenang, semua memang terlalu indah untukku ingat. tapi biarkanlah rasa ini kusimpan selamanya. kau memang lelaki TERBAIK yang pernah aku temui.

selamat TINGGAL mimpi indah, selamat TINGGAL kenangan indah.

aku kan sisisakan ruang kecil dihatiku untuk menyimpan semuanya. CINTA itu memang tidak harus memiliki, aku bahagia walau hanya bisa memiliki cintanya saja.

TERIMA KASIH untuk satu bulan kurang 5 hari ini, aku akan belajar untuk melepasmu, aku akan belajar untuk merelakanmu pergi, dan aku akan belajar mengikhlaskan semua kenyataan ini, SEPAHIT apapun.

Jumat, 02 Juli 2010

untitle

kebencian demi kebencian mulai meluap, seakan tak ingin absen dari dunia kecil ini. dunia kecil membuat aku enggan untuk bertahan hidup. semua menuding aku, semua mencaci maki aku, semua memojokkan aku, semua menghujat aku. aku seakan berada pada lubang sempit, gelap tanpa cahaya, tanpa celah untukku bisa menghela nafas. semua tak mengerti, semua tak tau apa yang aku rasakan.
aku terpukul, aku terpojokkan. aku minta maaf untuk semua oknum-oknum yang merasa tersakiti olehku. tapi aku punya alasan tersendiri. aku punya alasan mengapa aku memilih jalan seperti ini. aku tau ini salah, aku tau ini tidak benar. tapi keadaan yang memaksa aku seperti ini. keadaan yang membuatku memilih jalan seperti ini.

PEMBUNUH cinta

aku
kembali hilang rasa
kembali hilang jiwa

semua mimpi indah itu berubah
berubah menjadi mimpi TERBURUK
semua impian, dan harapan
berubah menjadi KESAKITAN
gelap, tanpa cahaya, tanpa sedikit rongga hanya u/ sekedar bernafas

kamu tidak lebih dari seorang PEMBUNUH

aku tau, dan aku pun mengerti
setiap kata yang terucap dari bibirmu
tidak sama dengan hatimu

aku tau, dan aku mengerti
kamu tidak bisa menerima KENYATAAN
jalan ini terlalu berliku untuk orang-orang yang PATAH HATI
jalan ini terlalu sempit untuk orang-orang yang TERSAKITI

apakah kamu tau aku SAKIT
aku tau perjalanan hidup tidak ada yang lurus dan teratur
terkadang memang harus terjatuh ...
terjatuh pada lubang yang sangat dalam
tidak ada celah untuk bernafas

padaku
kamu berbicara tentang PERSELINGKUHAN
kamu berbicara tentang KESAKITAN
kamu berbicara tentang dirimu yang KESEPIAN
aku pecaya ...........

padaku
kamu berbicara tentang KENYAMANAN
kamu berbicara tentang KESERIUSAN
kamu bebicara tentang KEYAKINAN
semua BULLLSYIIETTTTTTTTTTT

aku PEREMPUAN. semua perempuan PERASA
beri aku alasan mengapa kau sendiri yang MEMUNGKIRI

kalau memang kau ingin PERGI
berarti aku harus siap membuang harapan-harapan KONYOL itu

aku tidak ingin menjadi egois
tapi aku pantas mengambil suara
bukan untuk marah, bukan untuk mencaci maki
dan bukan untuk mencari-cari praduga bersalah

tapi aku ingin bicara
aku ingin kejelasan

aku yakin, jika kau mau membiarkan hatimu berbicara
tidak terus membungkam
membohongi dirimu
membohongi hatimu
dan membohongi orang-orang terdekatmu

semuanya pasti akan baik-baik saja.

dan aku janji

"setelah ini aku tidak akan lagi cepat menaruh HATI pada seseorang, dan tuhan pun tahu tuhan tidak tidur, tuhan melihat semuanya"

"aku percaya, tuhan punya rencana besar untukku. bukan sekarang, tapi suatu saat nanti"



Rabu, 30 Juni 2010

untuk DIA

berawal dari dunia maya, dunia tak nyata, dunia pefacebookan. pertama kali kita saling berkenalan. saling mengenal satu sama lain, bertukar nomor handphone. saling bercerita tentang diri masing-masing. semua memang terjadi secara tidak sengaja, kita mempunyai banyak kesamaan. kesamaan dalam segi pemikiran, kita pun punya selera yang sama. dan ternyata kita pun memiliki nasib yang sama pula. entah apa arti dari semua ini?? kita dipertemukan disaat-saat kita saling membutuhkan, kita dipertemukan dengan memiliki banyak kesamaan dan satu persatu tabir kenyataan pun terbuka, sungguh takjubnya dirika ketika aku mengetahui bahwa dirinya mengalami nasib yang sama sepertiku, nasib dimana kita sama-sama sedang mengalami kesakitan yang amat mendalam. entah apa sebenarnya yang direncanakan tuhan pada kami.

seminggu terindah, membuatku enggan meninggalkan momen-momen bersamanya. bahkan ilusi tentang dia yang dulu pernah singgah dihatiku, dia yang telah melukai hatiku, dan dia yang telah membuatku mati rasa. kini seakan menghilang ditelan awan-awan kumulus hitam disebrang pantai. sejenak aku bepikir, "apa aku siap ??" apakah aku sudah siap membuka lembaran hidup yang baru ??.

untuk kali pertama dia mengucap kata itu, kata yang hampir membuat degup jantungku sempat terhenti, nafasku hampir tersenggal, tidak hanya itu saja bumi ini seolah ingin berhenti sejenak sekedar untuk menghela nafas dan melepas lelahnya karna tak hentinya ia berputar. aku pun ingin rasanya waktu berhenti sejenak sekedar ingin mengabadikan momen-momen saat bibirnya yang merah merekah itu melontarkan kata-kata: "aku suka padamu, aku merasakan kenyamanan pada dirimu, dan aku ingin meminta izin untuk mengenalmu dan keluargamu lebih dekat lagi". ohhh tuhan apakah ini rencanamu yang telah kau siapakan untuk diriku??, sungguh aku tak bisa berbicara sepatah kata pun.
aku merasa malaikat-malaikat disisiku berkata "apa kamu sudah siap??" .

dia dunia mayaku, dunia mayaku yang sekarang menjadi dunia nyataku. dia warna baru dalam hidupku, apakah aku sanggup memulai cerita cinta yang baru bersamanya.
kebimbangan yang sempat menyelimuti pikiranku saat itu seakan di terjal oleh keyakinan yang datang dari lubuk hatiku yang dulu mati. kesadaran itu kembali, dan batinku berkata:

tuhan mengapa aku bisa merasakannya ??? rasa itu tuhann. rasa yang pernah mati. kini hidup kembali. hidup kembali tuhan.... seminggu terindah bersamanya telah menghidupkan rasa yang mati itu tuhan.. yakinkan aku tuhannn !!! ....aku sadar tuhan, aku adalah warna baru dalam hidupnya, mungkin rasa yang aku berikan nanti tidak seperti rasa yang dulu pernah diberikan oleh wanita itu, wanita yang mungkin dulu pernah menjadi guardiannya sekaligus menjadi tambatan hatinya. aku punya cara yang berbeda tuhan, aku punya caraku sendiri untuk menyayanginya. cara yang berbeda dari wanita yang dulu pernah menyayanginya.
saat itu dia hanya bisa tersenyum menatap wajahku dan berkata "aku tau ini terlalu cepat, tapi aku hanya ingin jujur tentang apa yang aku rasakan padamu".

aku seakan tak ingin melepasnya, seakan ingin sekali bibir ini melucurkan sebuah kata
"aku juga menyukaimu, aku pun juga merasakan kenyamanan pada dirimu". tapi aku langsung sadar ini bukan saat yang tepat, ini memang terlalu cepat. mungkin aku harus menguji perasaanku, karna aku tak mau salah memilih lagi. aku gak mau terjatuh lagi.
hari demi hari kita lalui bersama, hingga saat itu tiba. waktu yang aku rasa sudah sangat tepat untukku memberikan jawaban yang sudah lama dia nantikan.

bertepat tanggal 19 juni 2010 kami sepakat untuk mencoba memulai cerita cinta yang baru dan lembaran hidup baru. mengapa aku memilih untuk menerima dia menjadi tamabatan hatiku?? sebab yang aku rasakan saat itu, dia adalah lelaki terbaikku, dan susah sepertinya menemukan yang seperti dia. dia adalah WARNA HIDUPKU yang baru.

Selasa, 29 Juni 2010

SAKIT !!

pada malam itu aku masih ingat betul bagaimana aku menahan rasa sakit yang sangaT teramat mendalam. dimana aku berlari sekencang-kencangnya, menahan tangis yang tak kuncung henti. gemetar tubuhku masih bisa ku ingat dan ku rasakan sampai detik ini. masih ku ingat jelas bagaimana hujan mengguyur tubuhku, membuat bajuku basah kuyup. aku berlari sekuat tenaga, entah kamana langkahku kakiku saat itu, tidak jelas arah dan tujuannya. aku berusaha melarikan diri dari imaji bayang-bayang semu, bayang-bayang yang selalu menghantuiku satu tahun silam ini.
tuhann ....... beri tahu aku bagaimana caranya aku dapat melupakan kejadian di malam itu ??
aku sudah berusaha untuk tetap kuat, tetap tegar, aku tak mau mereka menyebut aku wanita cengeng. maafkan aku tuhan, maafkan aku kali ini aku tak mampu menahan tangis.
mengapa kau kembalikan lagi ingatanku dimalam itu??.
ingatan yang membuatku teramat sangat sakit, ingatan yang telah aku kunci rapat dan kusimpan disuatu lorong gelap tanpa sedikit cahaya yang meneranginya.
apa salah aku tuhan?? apa salah aku sehingga aku diperlakukan seperti ini.
apa aku yang terlalu bodoh atau bahkan aku yang terlalu lemah ???? lemah karna gejolak asmara yang aku rasakan saat itu.
jika aku bisa memilih, aku ingin kau menghilangkan semua memory di otakku, menghilangkan semua ingatanku. agar aku dapat kembali melangkah sedikit demi sedikit, dengan teratur melanjutkan hidupku dengan lembaran hidup baru tanpa ada lagi rasa berdosa dan rasa SAKIT yang selalu menghantui hidupku.

you are my Inspiration

teruntuk ...
kau yang jauh disana
kau adalah inspirasiku
kau yang membuat hidupku lebih berarti
kau yang telah berhasil memecahkan bongkahan es dihatiku yang dulu sempat beku

kau yang menghidupkan rasaku yang sempat mati
kau yang membukakan mataku yang sempat dibutakan karnanya
kau yang kucintai .....
kau yang kusayangi ....

kau hadir dengan ketiadaan
kau hadirkan sejuta cinta untukku

entah rasa itu akan hadir selamanya
atau mungkin hanya sementara

aku tak akan pernah menyesal telah memberikan cinta ini untukmu
aku akan berterima kasih untuk kau yang jauh disana ...

terima kasih untukmu yang menyangiku
terima kasih atas kehadiran cintamu untukku
terima kasih karna kau yang telah mengajari aku

mengajari tentang ARTI SEBUAH RASA

untuk kau yang mencintaiku

you are My Inspiration ...........





apa aku terlalu cupu ??


awan gelap sepertinya tengah malu-malu untuk membasahi muka bumi ini, aku yang duduk termenung didepan komputer mencoba memutar pikiranku kembali untuk menuliskan sesuatu yang tengah aku rasakan saat ini. apa aku terlalu cupu?? atau bahkan terlalu polos hingga akhirnya banyak orang yang mencoba membodohi diriku. aku rasa mereka keliru, mereka keliru dengan apa yang mereka pikirkan tentang diriku. aku rasa aku tidak cupu, dalam bergaya aku cukup update dan fashionable. bahkan banyak orang yang memuji penampilanku. bahkan aku tak pernah sekalipun ketinggalan yang namanya fashion. aku tidak memuji diriku sendiri, tapi mereka yang selalu memujiku, itu terbukti jelas. namun kenapa mereka masih berpikir bahwa aku cupu??

bahasa indonesia saat ini menjadi bahasa yang sangat rancu ketika pembahasaan-pembahasaan aneh muncul. seperti kata "jablay" banyak orang yang mengeluarkan pendapat berbeda mengenai kata itu, ada yang berpendapat bahwa arti dari jablay adalah jarang dibelai namun ada pula yang mengira bahwa arti dari kata itu adalah seorang wanita yang biasa dikenal dengan perempuan nakal. tidak hanya itu saja aku rasa semuanya pasti mengerti bahasa-bahasa gaul yang seringa sekali anak muda gunakan, seperti kata "digauli" awalnya aku tak mengerti apa arti sebenarnya dari kata tersebut. mungkin aku yang terlalu cupu sehingga tidak update dengan bahasa-bahasa gaul zaman sekarang ini yang membuat semua orang memiliki pemikiran yang berbeda-beda. digauli dalam bahasa indonesia adalah kata yang memiliki awalan -di dan akhiran -i ditambah dengan kata gaul yang kemudian dieja menjadi digauli yang membuat aku berpikir bahwa artinya diajak bergaul dimana yang aku tahu bergaul adalah berteman. sungguh bodohnya diriku, ternyata artinya bukanlah itu. benar-benar sangat memalukan, gelak tawa lelaki itu terdengar jauh diponselku pada saat dia mendengar pemaparan yang sudah kujelaskan panjang lebar saat itu,
secangkir coklat panas yang tengah kuseruput membuatku tersedak dan hampir membuat nafasku terhenti ketika mengetahui arti sebenarnya dari kata digauli tersebut.

tahukah kalian apa yang dikatakan lelaki itu?? ternyata digauli memiliki arti yang sangat menjijikan untuk ku dengar, digauli itu adalah ditiduri. well sekarang ini aku mengerti, memang kedengarnnya menggelikan namun aku akan menjadikan itu semua sebagai pengalamanku agar nantinya jika ada orang yang berkata seperti itu pada diriku aku bisa langsung menghajarnya. aahahahahah.....
EYD dalam bahasa indonesia saat ini memang sangat rancu. tapi apa boleh buat. jadi apa aku masih bisa dibilang cupu???

seorang laki-laki pernah mengatakan sesuatu pada diriku "kamu memang tidak cupu, aku akui kamu menang dalam hal fashion, tapi ada satu yang belum kamu mengerti. kamu belum mengerti karakter masing-masing orang". butuh waktu lama untuk memikirkan perkataan itu, jujur aku tak mengerti. mungkin aku sadar bahwa diriku memang bukan cupu. aku rasa polos lebih tepat untuk julukan diriku, kenapa aku bisa berpikir akan hal itu??? setelah aku kilas balik, memang diriku terlalu polos. bukan hanya lelaki itu yang mengatakannya tapi orang tuaku juga mengatakan hal yang sama.

mungkin mempelajari sesuatu harus di mulai dari diri sendiri, sebab itu akan selalu melekat kuat, dan guru yang baik itu adalah diri kita sendiri. sekarang aku mulai mengerti sejak lelaki itu melontarkan kata-kata itu, dia benar aku memang belum terlalu mengerti bagaimana memahami karakter dari masing-masing orang. seperti halnya jika kita menghadapi seseorang yang kita belum pahami karakternya bagaimana, sehingga jika kita tidak menjaga dan menyesuaikan diri sebaik mungkin akan terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan perkataan itu.
well thanks untuk orang-orang yang kusayang. dan jadikanlah pengalaman mejadi suatu pembelajaran untuk diri sendiri : )

Senin, 28 Juni 2010

FlashBack



malam hari yang sunyi, tepat disebuah kamar dengan berukuran 200 kali 300 meter, kubuka kembali album foto yang dipenuhi sarang laba-laba yang sengaja kuletakkan di kotak yang tertutup rapat dibawah tempat tidurku. sekilas ku buka selembar demi selembar album foto itu, tak kuasa menahan tangis, emosi mulai menjerat pikiranku. aku lemparkan tubuhku di atas tempat tidur kayuku membiarkan aku masuk kembali ke alam bawah sadarku, membiarkan semua pikiran dan imajiku berlari kesuatu tempat, tempat dimana aku bersemayam dengan sejuta kenangan indah maupun sepahit apa pun.

kucermati setiap gambar foto , membiarkan angan-angan ini terbang kembali mengingat semuanya. mataku terpana melihat satu buah foto disudut kanan atas album foto yang sudah terlihat kusam ini, bola-bola mataku seakan lepas, keringat mulai membasahai tubuhku, gemetar gigi mulai gemeletuk ingin rasanya menutup album foto itu lalu kudebamkan album itu diatas lantai. namun hasrat dan keinginan itu langsung ku hapus aku tak ingin membiarkan diri ini terus menyesali. foto itu adalah foto dimana aku bersama seorang yang dulu pernah menjadi kenagan terindah dalam hidupku. KENANGAN TERINDAH?? aku baru menyebutkan itu adalah kenangan terindah, entah apa benar kenangan terindah yang aku alami atau bahkan kenangan pahit yang aku rasakan pada 2 tahun yang silam itu. ohhh tuhan kenapa kau biarkan aku mengingat semuanya??.

sedikit ingin membagi cerita, aku tidak pernah merasakan masa-masa indah dalam kehidupan remajaku, kenyataan itu terlihat jelas ketika aku bersamanya. bersama seseorang yang telah merenggut semua kebahagiaan yang seharusnya aku rasakan. batinku tersiksa namun aku tak pernah mau membagi apa yang aku rasakan dengan orang lain.

banyak orang mengatakan bahwa masa-masa sma adalah masa-masa yang indah, masa-masa dimana masa-masa yang realitanya tidak jauh dari yang namanya LOVE. gak perlu naif, semua pun pasti merasakan yang namanya cinta. cinta, apa itu arti cinta?? mengapa banyak lelaki diluar sana yang mudah untuk mengucap kata cinta sebelum mereka benar-benar menyadari akan perasaanya itu. cinta itu buta, sekali dimabuk cinta membuat semuanya lupa akan segalanya bahkan ada beberapa wanita yang dibutakan karna cinta, seakan membuat mereka lupa akan segalanya. atau bahkan rela mengorbankan dirinya, mengorbankan seluruh jiwa dan raganya. membuat mereka tidak bisa menghargai dirinya sendiri, menjaga kehormatannya.

tak kuasa air mata ini pun tumpah, ingin rasanya aku kembali ke masa itu, masa dimana sangat banyak sekali waktu yang kubuang. seandainya aku menemukan mesin waktu yang dapat mengembalikan aku ke masa itu, masa dimana banyak sekali kesalahan yang aku lakukan, membuang-buang waktuku hanya untuk hal-hal yang justru sangat merugikan diriku kelak. tapi semua itu hanya khayalan belaka, tidak ada mesin waktu tidak ada yang dapat membuatku kembali ke masa itu.

sejenak aku ingat ada seorang laki-laki yang pernah berkata "hari kemarin adalah sejarah, hari esok adalah misteri, dan hari ini yang harus kita jalani" . ku coba untuk hapus air mataku yang sempat membasahi pipiku. aku rasa lelaki itu benar hari kemarin adalah sejarah tidak ada gunanya jika kita hanya bisa menoleh dan menyesali semuanya atau bahkan berhayal ada mesin waktu yang dapat membawaku kembali kemasa itu dimana masa yang sudah menjadi sejarah dalam hidupku. hadapi semuanya dengan kesadaran dan tak perlu disesali sebab semuanya tidak akan kembali.