Rabu, 30 Juni 2010

untuk DIA

berawal dari dunia maya, dunia tak nyata, dunia pefacebookan. pertama kali kita saling berkenalan. saling mengenal satu sama lain, bertukar nomor handphone. saling bercerita tentang diri masing-masing. semua memang terjadi secara tidak sengaja, kita mempunyai banyak kesamaan. kesamaan dalam segi pemikiran, kita pun punya selera yang sama. dan ternyata kita pun memiliki nasib yang sama pula. entah apa arti dari semua ini?? kita dipertemukan disaat-saat kita saling membutuhkan, kita dipertemukan dengan memiliki banyak kesamaan dan satu persatu tabir kenyataan pun terbuka, sungguh takjubnya dirika ketika aku mengetahui bahwa dirinya mengalami nasib yang sama sepertiku, nasib dimana kita sama-sama sedang mengalami kesakitan yang amat mendalam. entah apa sebenarnya yang direncanakan tuhan pada kami.

seminggu terindah, membuatku enggan meninggalkan momen-momen bersamanya. bahkan ilusi tentang dia yang dulu pernah singgah dihatiku, dia yang telah melukai hatiku, dan dia yang telah membuatku mati rasa. kini seakan menghilang ditelan awan-awan kumulus hitam disebrang pantai. sejenak aku bepikir, "apa aku siap ??" apakah aku sudah siap membuka lembaran hidup yang baru ??.

untuk kali pertama dia mengucap kata itu, kata yang hampir membuat degup jantungku sempat terhenti, nafasku hampir tersenggal, tidak hanya itu saja bumi ini seolah ingin berhenti sejenak sekedar untuk menghela nafas dan melepas lelahnya karna tak hentinya ia berputar. aku pun ingin rasanya waktu berhenti sejenak sekedar ingin mengabadikan momen-momen saat bibirnya yang merah merekah itu melontarkan kata-kata: "aku suka padamu, aku merasakan kenyamanan pada dirimu, dan aku ingin meminta izin untuk mengenalmu dan keluargamu lebih dekat lagi". ohhh tuhan apakah ini rencanamu yang telah kau siapakan untuk diriku??, sungguh aku tak bisa berbicara sepatah kata pun.
aku merasa malaikat-malaikat disisiku berkata "apa kamu sudah siap??" .

dia dunia mayaku, dunia mayaku yang sekarang menjadi dunia nyataku. dia warna baru dalam hidupku, apakah aku sanggup memulai cerita cinta yang baru bersamanya.
kebimbangan yang sempat menyelimuti pikiranku saat itu seakan di terjal oleh keyakinan yang datang dari lubuk hatiku yang dulu mati. kesadaran itu kembali, dan batinku berkata:

tuhan mengapa aku bisa merasakannya ??? rasa itu tuhann. rasa yang pernah mati. kini hidup kembali. hidup kembali tuhan.... seminggu terindah bersamanya telah menghidupkan rasa yang mati itu tuhan.. yakinkan aku tuhannn !!! ....aku sadar tuhan, aku adalah warna baru dalam hidupnya, mungkin rasa yang aku berikan nanti tidak seperti rasa yang dulu pernah diberikan oleh wanita itu, wanita yang mungkin dulu pernah menjadi guardiannya sekaligus menjadi tambatan hatinya. aku punya cara yang berbeda tuhan, aku punya caraku sendiri untuk menyayanginya. cara yang berbeda dari wanita yang dulu pernah menyayanginya.
saat itu dia hanya bisa tersenyum menatap wajahku dan berkata "aku tau ini terlalu cepat, tapi aku hanya ingin jujur tentang apa yang aku rasakan padamu".

aku seakan tak ingin melepasnya, seakan ingin sekali bibir ini melucurkan sebuah kata
"aku juga menyukaimu, aku pun juga merasakan kenyamanan pada dirimu". tapi aku langsung sadar ini bukan saat yang tepat, ini memang terlalu cepat. mungkin aku harus menguji perasaanku, karna aku tak mau salah memilih lagi. aku gak mau terjatuh lagi.
hari demi hari kita lalui bersama, hingga saat itu tiba. waktu yang aku rasa sudah sangat tepat untukku memberikan jawaban yang sudah lama dia nantikan.

bertepat tanggal 19 juni 2010 kami sepakat untuk mencoba memulai cerita cinta yang baru dan lembaran hidup baru. mengapa aku memilih untuk menerima dia menjadi tamabatan hatiku?? sebab yang aku rasakan saat itu, dia adalah lelaki terbaikku, dan susah sepertinya menemukan yang seperti dia. dia adalah WARNA HIDUPKU yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar