restoran INDIA plus panas-panasan, kedai SEAFOOD samping kuburan, nasi uduk BABE SAMAN di KEBON KACANG, KOTA TUA (nasi rawon plus aqua botol), CILEDUK gank MATAHARI plus ujan”an, kedai baso di BENHIL, SENCY (Sour Sally plus TAKOYAKI) plus kesel-kesel karna tiket parkir yang sempet ilang, kedai MIE AYAM (yang gue gk tau dimana tempatnya), TAMAN ANGGREK (XXI-KARATE KIDS,burger,KFC), MONAS panas-panasan plus foto-foto.
perlahan semuanya akan menjadi ‘sejarah’, sungguh konsep yang sangat MENAKUTKAN. konsep itu sekarang mulai membumbung tinggi di atas kepalaku, dan siap berputar-putar menelusuri sel-sel otakku. semua rekaman sengaja aku rekam yang berisi kenangan sudah kusimpan rapi dalam kotak yang tertutup rapat dengan segel yang merekat kuat bertuliskan “myDREAM”.
suatu ketika saat aku mulai rindu dengan semuanya, kotak yang memiliki mesin otomatis yang akan dengan sendirinya memainkan semua rekaman yang ada didalamnya. setiap inchi perjalanan akan terpampang tanpa ada yang terlewatkan. dari mulai kesenangan, kecerian, lelucon yang menggelikan, hingga di menit-menit rekaman yang terakhir ada beberapa sejumput kesakitan, ketakutan, keresahan hingga keengganan diriku yang tak mau pergi dari perbatasan usai dan tidak usai.
aku yang masih bertengger dengan prinsipku yang tidak mau ikut pergi bersama yang lain, dan lebih memilih untuk terus menemani sejarah. aku akan membiarkan semuanya berlarut, sampai aku bosan memainkan rekaman itu. jika bisa aku pencet tombol tunda pada menit rekaman sebelum terjadi konflik. aku akan pergi dengan menggunakan mesin waktu menelusuri setiap inchi perjalanan hingga mencapai titik yang aku inginkan. aku mau menatap dia lekat-lekat menghafal setiap lekuk raut wajah, wajahnya yang menyimpan sejuta kecerian yang selalu membuatku terpana, menghirup aroma tubuhnya, mengahafal temperatur suhu tubuhnya, lalu kutarik lenganmu hingga merengkuh diriku aku mau mendengar irama denyut jantungmu yang berdetak kencang, merasakan kehangatan tubuhmu, menghafal setiap lekuk dan bentuk tubuhmu. hingga tiba dititik terkakhir, ku tatap matamu lamat-lamat kudekatkan pelan-pelan semakin dekat ku kecup hangat bibirmu kurasakan betul kehangatan itu ku hafal betul bentuk bibirmu.
aku ingin megabadikan setiap inchi perjalananku dengannya. memang terdengar sangat konyol bahkan tidak waras.
baik-baik kau disana, jangan sampai kau ditelan lumat-lumat oleh cacing, binatang selatan, buaya, serigala, sampai binatang buas yang paling buas.
aku disini sendiri, dengan ketidakteraturan hidupku dan sisi diriku yang hilang rasa, hilang jiwa, hilang arah. MENUGGUMU dengan membawa kembali sisi dirimu yang NORMAL yang pernah aku kenal dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar