Sabtu, 31 Juli 2010

sempat menoleh

malam ini gak ada cerita-cerita sendu plus mewek-mewek lagi.

tapi yang jelas gue gak tau emosi apa yang sedang menerjang pikiran gue, entah senang, sedih, jengkel, kesel, atau apalah itu. rasa sakit yang gue rasain di hari-hari lalu gue cukup negebuat gue kehilangan akal sehat gue.

malam ini gak jauh berbeda dari malam sebelumnya, cuma dirumah duduk di kursi andalan gue, melototin layar monitor, mencoba memikirkan tulisan apa lagi yang mau gue tuang dalam blog gue, and then jari-jari gue udah mulai nakal mencet-mencet keyboard.

malam ini, malam yang cukup bikin gue jadi melankolis dramatis lagi, tapi tenang sesuai dengan tema kita malam ini gak ada cerita-cerita sendu plus mewek-mewek lagi.

kalau di hitung-hitung malam ini adalah malam minggu kedua gue yang kelabu, tanpa teman, tanpa pacar well bikin gue jadi wanita melankolis dramatis. gue yang sedang sibuk merapihkan serpihan demi serpihan perasaan yang sempat tercabik-cabik dan tidak menghasilkan bentuk sama sekali. perasaan yang sempat goyah kini sudah kucoba kokohkan kembali, pikiran yang hilang arah sedang gue atur kembali. mencoba menjadikan semuanya kembali menjadi baik-baik saja.

kembali hidup normal, tidak ada lagi kesedihan, tidak ada lagi kesakitan.

gue sedang rindu pada seseorang, seseorang yang dulu pernah singgah cukup lama dihati gue. gue rindu pertengkaran yang sering terjadi diantara kita. moment-moment yang cukup lama gak gue rasain.

heeeyyy, SADARR. bola mata gue terbelalak, baru aja gue ingat-ingat sesuatu yang sudah lama gue pendam jauh didasar sana. c’mon gak ada waktu lagi mengingat-ingat DIA yang sudah lama menjadi SEJARAH dalam hidup. sudah seperempat jalan gue telusurin pada halaman hidup gue yang baru, gak akan gue biarin sedikitpun untuk menoleh kembali, itu sama aja membuat gue STUCK di posisi yang sama dan kemudian ngebunuh gue perlahan.

well gue harus terus melaju, menelusuri tiap bab dalam lembar hidup gue yang baru. tanpa menoleh kembali, terus melaju sampai akhirnya gue temuin kebahagian yang sedang menunggu gue di sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar