disebuah ruangan kecil gelap tanpa sedikitpun cahaya aku duduk tergeletak tepat di sudut pojok ruangan, aku duduk sembari menundukan kepalaku hingga kedua tanganku memeluk erat kedua lututku yang berlipat. entah perasaan apa yang kurasakan saat ini saat satu persatu tabir mulai terungkap. dalam hatiku menangis, dalam hatiku teriris, dalam hatiku mengais. air mata ini mengalir sangat deras, ingin sekali kuhentikan air mata yang mengalir sangat deras ini, aku memang sudah melanggar prinsipku untuk tidak sesekali mengeluarkan air mata hanya untuk seseorang yang membuat hati ini SAKIT, tapi hati kecil ini berkata “gak ada salahnya melanggar pakem lah, menangislah jika memang tangisanmu itu membuatmu nyaman, membuatmu lega”.
aku pun menangis, aku biarkan suara tangisan itu menderu-deru sekencang mungkin. aku berharap setelah ini tidak akan ada lagi tangisan, tidak ada lagi KESAKITAN. entah aku harus membencinya atau bahkan membiarkan separuh jiwa ini pergi bersamanya. pergi bersama semua kenangan indah itu, kenangan manis yang tidak akan pernah aku lupakan.
kau adalah harapan besarku, kau adalah masa depanku, masa depan yang sekarang tidak akan lagi menjadi masa depanku, mungkin lebih tepat disebut KAU ADALAH MIMPI TERINDAHKU. dan sebentar lagi kau akan menjadi sejarah dalam hidupku.
satu persatu aku mencoba mengingat semuanya, masa-masa dimana aku merasakan gejolak CINTA yang membara, deg-degan, nervous saat bersamanya. aku rindu masa-masa itu, aku ingin kembali ke masa-masa itu, dalam benak hati ingin rasanya menghentikan waktu sejenak agar aku bisa merasakan rasa itu lebih lama lagi.
AKU yang dulu tidak pernah tau bagaimana arti sebuah rasa, dan AKU yang dulu tidak pernah merasakan kenyamanan dan kebahagiaan kini bisa kurasakan saat bersamamu. kau mengajarkanku banyak hal yang tidak pernah aku ketahui, kau mengajarkan aku tentang arti SEBUAH RASA, dan tentang bagaimana mencinta dan dicinta. dan kamu tahu aku tidak akan melupakan semua yang telah kamu berikan padaku, sedikit pun tidak akan pernah kubiarkan ingatan ini hilang.
aku marah, aku kesal, aku jengkel, tapi aku tak bisa membencimu. kau pergi meninggalkan aku dan tidak sedikitpun meninggalkan bekas goresan dihatiku. itu yang membuatku tidak bisa membencimu. kau pergi tanpa memberiku alasan yang pasti, kau pergi tanpa memberi sedikitpun penjelasan, kau pergi dengan meninggalkan sebuah TANDA TANYA besar dalam hatiku. mengapa kau tak pernah mau jujur padaku mengapa kau biarkan aku bertanya-tanya, mengapa kau biarkan aku mereka-reka sendiri hingga sempat pikiran buruk itu muncul.
terima kasih untuk semuanya, aku bahagia pernah menjadi bagian dari hidupmu, walau hanya sekejap, walau hanya sesaat. semua memang terlalu indah untukku kenang, semua memang terlalu indah untukku ingat. tapi biarkanlah rasa ini kusimpan selamanya. kau memang lelaki TERBAIK yang pernah aku temui.
selamat TINGGAL mimpi indah, selamat TINGGAL kenangan indah.
aku kan sisisakan ruang kecil dihatiku untuk menyimpan semuanya. CINTA itu memang tidak harus memiliki, aku bahagia walau hanya bisa memiliki cintanya saja.
TERIMA KASIH untuk satu bulan kurang 5 hari ini, aku akan belajar untuk melepasmu, aku akan belajar untuk merelakanmu pergi, dan aku akan belajar mengikhlaskan semua kenyataan ini, SEPAHIT apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar